MATARAM — Gubernur NTB, Zulkieflimansyah menerima kunjungan dari perwakilan Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (Konjen RRT) Denpasar di ruang tamu utama, kantor gubernur, kemarin.
Gubernur menyampaikan keinginannya untuk memperkuat kembali program kerjasama yang telah terjalin sebelumnya antara Provinsi NTB dan RRT. Gubernur menuturkan bahwa China telah banyak memberikan inspirasi untuk NTB terutama di bidang pariwisata dan industrialisasi.
“Kami belajar dari China bagaimana suatu provinsi di China itu industrialisasi dan teknologinya canggih-canggih,” tutur Bang Zul.
Terdapat beberapa program-program menarik yang disampaikan gubernur, diantaranya keinginan mengirim rutin beberapa ASN ke China untuk belajar dan berharap adanya direct flight China-Lombok.
“Kami ingin mengirim 5-6 orang kita di sini untuk belajar di sana, terutama pariwisata dan pengelolaan sampah,” sebutnya.
Selain itu ada halal food industry, pertukaran pelajar dan project Kereta Gantung pun turut dibahas gubernur di hadapan Konsul Jenderal RRT.
“Kami ingin belajar dari Tiongkok tentang halal food industry. Perusahaan-perusahaan China bisa berkunjung kesini untuk mengembangkan hal tersebut. Melanjutkan juga kerjasama mengirimkan mahasiswa kami ke China seperti sebelum Covid,” katanya.
Sementara, Konsul Jenderal Zhu Xinglong menyambut baik program-program kerjasama yang disampaikan gubernur. “Saya sangat setuju kedua belah pihak memang harus melakukan kerjasama dalam berbagai bidang. Kami juga sudah sepakat menjalin kerjasama dalam 5 bidang dengan Indonesia, yaitu Politik, Teknologi, Budaya, Maritim dan Ekonomi,” kata Zhu.
Zhu berharap agar seluruh kerjasama yang telah terjalin sebelumnya antara Provinsi NTB dan RRT dapat terus dipertahankan. “Bersama dengan Bapak Menko Luhud sejak 2014, kami di Denpasar sudah menjalin hubungan baik dengan pemerintah NTB,” sebutnya.(as)