MATARAM – Dolis atau Cidomo Listrik karya SMKN 3 Mataram mencuri perhatian pada acara Indonesia Electric Motor Show 2022 yang di adakan di Jakarta Convention Center. Mengusung Tema ‘Konversi Energi dari Konvensional ke Energi Tenaga Listrik’, Cidomo yang sebelumnya berpenggerak tenaga kuda, yang merupakan transportasi tradisional dikonversi menggunakan tenaga listrik yang memiliki kekuatan 1,5 kW dengan daya angkut mencapai 600 kg.
Pada gelaran IEMS 2022 hari kedua, Dolis memukau pengunjung karena di uji coba langsung oleh Bambang Soesatyo, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia, yang turut ditumpangi oleh Gubernur NTB. Zulkieflimansyah dan Gubernur Bali I Wayan Koster mengitari area pameran di JCC.
Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah yang hadir sebagai pembicara mengatakan, Dolis karya SMKN 3 Mataram merupakan sebuah ide terobosan yang tetap berselaras dengan lingkungan tetapi compatible dengan modernitas, sehingga mampu menjadi solusi kendaraan angkut di wilayah khusus pariwisata NTB.
“Dolis merupakan karya yang melalui proses panjang, dengan trial and eror dan dikembangkan melalui feed back konstruktif untuk menjawab tantangan perubahan yang terakumulasi dari pembelajaran proses,” kata gubernur dalam rilis resmi diterima.
Gubernur menyampaikan rasa bangga atas capaian SDM NTB yang turut meramaikan ajang IEMS 2022 sebagai satu satunya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tampil dengan karya kendaraan listrik Dolis pada ajang yang bertaraf Nasional itu.
“Dolis karya SMKN 3 Mataram memukau audiance yang hadir pada acara ini, sebuah akumulasi pembelajaran yang panjang dan buah dari kolaborasi bersama PLN, terimakasih PLN yang telah memberikan arahan dan bantuan kepada SMK kami,” kata Bang Zul.
Sementara itu, General Manager UIP Nusa Tenggara, Wahidin mengatakan, kolaborasi antara PLN Peduli dengan SMKN 3 Mataram merupakn wujud nyata dukungan PLN pada dunia pendidikan, dan program ini sejalan dengan transformasi PLN dalam mengkampanyekan program ekosistem kendaraan listrik.
“Apabila melihat era kedepan, kendaraan listrik menjadi sebuah keniscayaan, dan apa yang di tunjukkan oleh anak-anak SMK ini menunjukkan bahwa SDM kita di daerah itu siap untuk era electric vehicle,” kata Wahidin.
Dia menyampaikan bahwa melalui konsep teaching factory, kedepan kolaborasi PLN, Badan Riset dan Inovasi Daerah, dan SMK akan mendesign program perbengkelan konversi, dan ini merupakan tahapan program jangka panjang untuk membangun SDM di daerah untuk siap menghadapi era kendaraan listrik.
“PLN siap mendukung pengembangan SDM melalui pelatihan, sertifikasi IKM, untuk menyambut ekosistem kendaraan listrik,” janjinya.
Ditambahkan Kepala SMKN 3 Mataram, Ruju Rahmad menambahkan anak – anak didik di sekolah perlu diperkenalkan tentang kemajuan perkembangan teknologi, pembukaan wawasan, terutama kendaraan listrik, sehingga generasi kedepan sudah siap berkompetisi dan terlibat pada masa kendaraan berbasis listrik atau baterai.
“Kami berterimakasih kepada PLN yang sejak awal mendukung kami,” katanya.
Cidomo Listrik karya SMKN 3 Mataram memiliki spesifikasi dengan kapasitas motor penggerak 1,5 kW, menggunakan baterai 55 aH, daya angkut mencapai 600 kg dengan kecepatan tempuh 40 – 60 km/jam.(red)