LOMBOK – Siswa Kelas 10 SMAN 1 Janapria Lombok Tengah melakukan kegiatan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam bentuk kegiatan begawe, Sabtu (26/11).
Menggunakan pakaian kemeja dengan bawahan sarung dan dodot serta udeng atau ikat kepala khas suku sasak, sejumlah siswa menyajikan hidangan tradisional seolah sedang melakukan kenduri atau begawe.
Para siswi duduk membentuk lingkaran sesuai dengan kelas masing-masing, seolah menjadi tamu yang hadir dalam acara begawe.
Kepala SMAN 1 Janapria, H. Wildan menyebutkan praktek kegiatan P5 bertujuan untuk mengenalkan kembali kepada para peserta didik mengenai nilai-nilai kearifan lokal.
“Karena kami melihat konsep-konsep budaya mulai tergerus, walaupun sering melakukan proses kegiatan tersebut tapi secara konseptual mereka tidak tahu itulah mengapa kita kembangkan” katanya kepada wartawan Koranlombok.id.
Wildan menjelaskan bahwa bentuk kegiatan P5 tersebut dilaksanakan tergantung dari satuan pendidikan sehingga akan berbeda dengan satu sekolah dengan yang lain.
Katanya, SMAN 1 Janapria dalam kegiatan P5 minimal memilih dua tema besar dalam satu semester, dimana salah satunya adalah kearifan lokal yang dipraktekan dalam kegiatan begawe dan kewirausahaan berbasis Bisnis Model Canvas (BMC), dimana akan fokus pada industri kriya berupa ketak dan ampet.
“Kewirausahaan kita akan bergerak di bidang ampet dan ketak,” katanya.
Sementara, kendati haus gotongroyong dan membawa beberapa alat dan bahan dalam kegiatan tersebut, siswa terlihat antusias dan senang mengikuti kegiatan tersebut.
“Senang aja sih bisa ikut pelajaran seperti ini,” kata Titin salah satu siswi.
Diketahui P5 adalah kegiatan pembelajaran yang merupakan bagian dalam kurikulum merdeka yang dikenalkan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim Februari 2022.(nis)