LOMBOK – Penyebaran kasus HIV/AIDS di Desa Suranadi, Kecamatan Narmada Lombok Barat berasal dari pekerja illegal yang berasal dari luar kabupaten. Ini diambil berdasarkan hasil asessment yang dilakukan Puskesmas Suranadi.
Camat Narmada, M Busyairi mengatakan banyaknya usaha illegal seperti kafe dan pekerjanya diduga menjadi penyebab munculkan kasus HIV/AIDS. Karena dari pemeriksaan dan pengecekan, penderita positif HIV/AIDS adalah pekerja di usaha illegal itu.
“Inilah yang kemudian memunculkan berita, bahwa terdapat sejumlah pekerja ilegal di Desa Suranadi Kecamatan Narmada yang diketahui penderita AIDS,” terangnya, Kamis (1/12).
Proses asesmen susah dilakukan oleh Puskesmas Suranadi dan diupayakan untuk melakukan pengobatan terhadap penderita tersebut. Bahkan sudah dirujuk ke rumah sakit hingga rawat jalan. “Mobilitas mereka ini sangat susah dibatasi karena selama usaha itu tetap ada. Untuk itu, kami berharap secara bersama-sama menutup cafe dan tempat karaoke illegal itu,” pintanya.
Bahkan menurutnya perlu ada penindakan tegas terhadap usaha illegal itu. Ia berharap adanya peran bersama baik itu pemerintah, kepolisian dan TNI untuk mem backup upaya penindakan karena usaha ilegal di Suranadi sudah sangat meresahkan.
“Mereka ini banyak dari luar, tidak hanya pengusaha dan pekerja illegal. Namun juga terdapat pengunjung dari luar,” katanya.(ken)