Pokdarwis Sade Klarifikasi Pengakuan Bule Asal Republik Ceko

oleh -708 Dilihat
FOTO ANIS JURNALIS KORANLOMBOK.ID Dua orang pepadu peresean saat atraksi di Dusun Adat Sade Desa Rembitan, Lombok Tengah, 24 November 2022.

LOMBOK – Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dusun Sade, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut Lombok Tengah, Sanah Adinata mengklarifikasi pengakuan seorang bule asal Republik Ceko yang merasa ditipu saat berkunjung ke Sade. Selain itu, Sanah juga meminta maaf kepada masyarakat karena informasi itu tidak benar.

“Pemandu lokal itu dengan keterbatasan bahasa bermaksud menyambut, dan pada waktu itu Davud (bule asal Republik Ceko) mencecar pertanyaan agak keras dan terjadilah miskomunikasi,” ungkapnya saat dikonfirmasi jurnalis Koranlombok.id, Kamis (22/12) siang.

Baca Juga  PLN dan Serikat Pekerja Teken PKB

Selain itu, Sanah mengaku sangat menyayangkan sikap Davud yang mengaku ditipu saat membeli suvenir, padahal disitu ada miskomunikasi karena sang penjual sudah lanjut usia dan tidak mengerti bahasa Inggris. Bahkan dia merasa Davud menganggap penjual lanjut usia ini hanya menggaet empati pengunjung.

“Mulai Selasa kemarin untuk masyarakat yang berjualan di Sade adalah masyarakat umur produktif,” terangnya.

 

Sanah berharap kedepannya masyarakat yang aktif dalam kegiatan wisata di Dusun Sade diberikan pelatihan agar dapat melayani wisatawan lebih baik dan hal tersebut tidak terulang lagi.

Baca Juga  Geger, Ditemukan Mayat Pria di Selokan Desa Pringgarata

Ia dan masyarakat Sade telah mengklarifikasi tuduhan Davud tersebut melalui video yang diunggah melalui sosial media, dalam video tersebut turut hadir Taufan Rahmadi yang merupakan tokoh pariwisata di NTB.

Diketahui video tersebut juga diunggah dalam postingan akun instagram pribadi Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, dalam keterangan video tersebut Sandi menuliskan bahwa apa yang disampaikan Davud tersebut merupakan hal yang tidak benar.

Baca Juga  170 Hektare Batas Wilayah Loteng Bakal Diambil Lobar

“Secara tegas saya sampaikan tidak ada penipuan di Desa Sade, Lombok! Ini hanyalah kesalahan persepsi dan komunikasi. Saya akan selalu membela pelaku ekonomi kreatif tanah air demi terciptanya lapangan kerja yang luas,” tulisnya.

Menparekraf juga akan lebih gencar memberikan pelatihan bagi pelaku UMKM di desa wisata utamanya dalam berbahasa Inggris.(nis)

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Memberikan informasi Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.