LOMBOK – Status ditulis Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkifliemansyah dalam akun media sosial facebook setelah mengunjungi warga terdampak banjir di Awang Desa Mertak, Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah membuat warga setempat justru menyalahkan pemerintah.
Adapun status di media sosial ditulis orang nomor satu di Provinsi Nusa Tenggara Barat ini, Melihat banjir di Desa Awang Kecamatan Pujut Lombok Tengah..Penyebabnya drainase yang tersumbat lumpur yang dibawa air dari gunung…Gunung gundul akibat ditanami jagung…
“Saya tetap menyalahkan pemerintah dalam hal ini,” tegas Ketua Karang Taruna Kecamatan Pujut, Anom Senjaya yang juga pemuda Desa Mertak.
Menurut Anom, disebutkan gubernur gunung gundul akibat ditanami jagung itu bukan masyarakat. Pasalnya, masyarakat cari makan, butuh biaya menyekolahkan anak-anaknya. Belum lagi masyarakat bertani juga hanya sekali dalam setahun.
“Berbeda dengan masyarakat Utara yang bisa panen berkali-kali,” katanya.
Dijelaskan Anom, masyarakat di Selatan tidak memiliki sawah produktif. Di sana hanya memiliki pegunungan, jika pemerintah ingin masyarakat tidak menanami jagung maka pemerintah harus memberikan bibit produktif.
“Seperti kelengkeng dan semacamnya. Berikan kami edukasi, ahli pertanian, perlengkapan dan sebagainya,” tegasnya.
“Intinya kalau gubernur mau masyarakat tidak tanam jagung, berikan kami pohon buah yang bisa hidup di pegunungan atau tumbuhan yang memiliki nilai tinggi dari jagung,” pinta Anom.
Selain itu terdapat banyak komentar pedas pada kolom komentar setelah gubernur menulis status ini. Termasuk ada juga dukungan dilakukan penanaman pohon.
“Lebih banyak ditenami beton itu gunungnya pak gub,” tulis akun atas nama Caron Arun.
“Masyarakat butuh makan, ini berarti extensifkasi pertanian yang digalakan pemerintah berhasil,” tulis akun atas nama Zaidan Rizky.(ken)