LOMBOK – Seluas 280 hektare lahan pertanian warga di Kecamatan Pujut dan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah mengalami gagal tanam akibat banjir yang merendam lahan pertanian, akhir Desember 2022.
Adapun rinciannya, di Kecamatan Praya Timur lahan tanaman jagung yang terendam banjir seluas 11 hektare yang berada di Dusun Peras, Desa Kidang. 269 hektare sisanya merupakan lahan tanaman padi yang tersebar di Kecamatan Pujut seperti Desa Sukadana, Bangket Parak, Tumpak dan Teruwai.
“Kami baru mengajukan untuk pergantian benih, kemudian bagi yang sudah memiliki asuransi nanti akan dapat penggantian dari pihak asuransi. Tapi kami masih mau verifikasi berapa masyarakat yang ikut asuransi,” terang Kepala Dinas Pertanian Lombok Tengah, Taufikurahman kepada jurnalis Koranlombok.id melalui sambungan telepon, Senin (2/1).
Sementara untuk berapa banyak bantuan bibit yang akan diberikan dan bagaimana mekanisme pembagiannya, Taufikurahman mengaku masih menunggu informasi dari pusat.
“Masih kami proses pak, belum tahu berapa yang akan diperoleh dari pusat,” jelasnya.
Sementara untuk hewan ternak yang terdampak sakit pascabanjir, Taufikurahman mengaku belum ada laporan ke dinas. Tapi pihaknya telah memberikan surat anjuran kepada warga mengingat saat musim hujan ternak dapat terkena kembung yang bisa sebabkan kematian.
“Belum ada laporan,” pungkasnya.(nis)