Tarif Parkir Mahal di Mandalika, Lendek: Kok Kita Terganggu dengan Hal Kecil!

oleh -1090 Dilihat
FOTO ISTIMEWA KORANLOMBOK.ID Ini karcis parkir di Kawasan Mandalika Kuta, Lombok Tengah.

LOMBOK – Akhir-akhir ini ramai dibicarakan soal mahalnya tarif parkir sepeda motor di Kawasan Mandalika Desa Kuta, Kecamatan Pujut Lombok Tengah. Bayangkan saja, satu sepeda motor ditarik biaya parkir Rp 10 ribu. Setelah berita ini meledak, pihak pengelola tiba-tiba menurunkan tarif menjadi Rp 5 ribu per motor.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah, H. Lendek Jayadi mengaku sekarang pihaknya sedang menjalin komunikasi menindaklanjuti persoalan ini.

“Kita sudah melakukan pertemuan dengan semua pihak termasuk ITDC, pemerintah desa, Pokdarwis dan OPD lainnya supaya kita gerak bersama,” ungkapnya di lokasi acara Sangkep Warige, Rabu siang (11/1/2023).

Baca Juga  217.38 Hektare Lahan untuk Pembangunan Dam Mujur Belum Dibebaskan

Namun anehnya, Lendek tidak berbicara tegas atas langkah untuk menindaklanjuti persoalan keluhan pengunjung itu. Sehingga destinasi wisata yang diharapkan berkelas internasional itu mampu memberikan pelayanan yang baik.

“Kita ini sedang membangun wisata dunia, kok terganggu dengan hal yang kecil dan itu adalah masyarakat kita sendiri, siapa yang akan menciptakan suasana pesona wisata kalau bukan kita sendiri,” dalihnya.

Baca Juga  Masa Penahanan Tersangka Korupsi Dana BLUD RSUD Praya Diperpanjang

 

Terpisah, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Lombok Tengah, Syamsul Bahri turut menyoroti permasalahan biaya parkir yang mahal. Dia mengatakan bahwa masalah itu tidak hanya merugikan masyarakat tapi juga pemda.

Dijelaskannya, menurut Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Tengah Nomor 10 tahun 2011 telah diatur untuk sepeda motor adalah hanya Rp 2000 biaya parkir.

“Pemerintah harus mengambil sikap segera, ada peristiwa hukum juga disitu. Jadi semua yang diluar regulasi itu juga termasuk pungli,” sebut Syamsul.

Baca Juga  Tiga Orang Petani dari Selong Belanak Dituntut 3 Bulan Penjara

 

Syamsul juga memberikan masukan kepada pemerintah sebelum digelarnya event WSBK di Mandalika 2023, permasalahan parkir harus dituntaskan.

“Kalau kita berbicara tentang wisata kan ada sapta pesona dan itu harus diwujudkan,” tegasnya.

“Untuk pemerintah kabupaten dan ITDC kita tanya keseriusan membangun pariwisata di Mandalika, kalau tidak bisa serahkan ke HPI untuk kelola atau asosiasi wisata lain karena kita juga sudah terlatih di lapangan,” pintanya.(nis)

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Memberikan informasi Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca

Responses (2)

  1. Sy sebagai warga masayarat cinta pariwisata, hal ini hrs pemerintah terkait mengecek dan menata pengelola parkir yg masih berasa tidak legal, dan tidak jelas harga dan berkesan memberatkan para wisatawan di kawasan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.