LOMBOK – Kepala Desa Batu Jangkih, Kecamatan Praya Barat Daya, Saurim akhirnya buka suara ke permukaan. Dia sebelumnya diisukan tidak hadir di acara peresmian Jembatan Ikhtiar Bersama 459 Pemoles, Minggu (15/1/2023). Informasi yang berkembang, dia tidak setuju dengan penamaan jembatan. Kades Batu Jangkih diisukan lebih setuju nama Jembatan Bahagia 459.
“Isunya memang ada, tapi itu tidak benar. Saya tidak hadir karena tidak enak badan,” ungkapnya saat dikonfirmasi jurnalis Koranlombok.id, Senin (16/1/2023).
Ditegaskan kades, sejak Sabtu memang dirinya sudah merasakan kurang enak badan. Sehingga pada Minggu atau tepatnya acara peresmian tidak bisa memaksa kondisi kesehatan hadir di lokasi acara yang dihadiri Bupati HL. Pathul Bahri dan Wakil Bupati HM. Nursiah.
“Jadi tidak benar isu itu,” tegasnya.
Dibeberkan Kades, sebelumnya memang ada muncul dua usulan nama jembatan Pemoles. Kemudian itu dibahas dengan Sekda L. Firman Wijaya. “Iya itu tadi, Jembatan Ikhtiar Bersama 459 Pemoles dan Jembatan Bahagia 459,” ceritanya.
Di lokasi acara peresmian jembatan, Bupati HL. Pathul Bahri dengan tegas menyampaikan tidak mempersoalkan jika harus 459 ini dihilangkan dalam penamaan jembatan. Selain itu ditegaskan bupati, pemerintah juga tidak boleh membuat gaduh.
“Maka tidak apa-apa dibuang, saya tidak pernah minta. Dibuang saja 459 ini tidak masalah, karena saya punya perinsip tidak ada pemerintah mau buat gaduh. Jadi tolong adik-adik wartawan tidak ada masalah,” tegasnya.
Namun dijelaskan bupati, boleh juga masyarakat. Selama rapat dalam penamaan jembatan bupati sama sekali tidak pernah ikut, apalagi mau nelpon.
“Jadi mohon maaf pak kepala desa. Apa beratnya saya minta maaf, dan kalau mau dibuang 459 silakan,” kata bupati.
Untuk itu, pemerintah kata bupati tidak boleh yang mengawali polemic. Maka bupati tidak begitu pikirkan. Namun Pathul mengucapkan terimakasih karena jembatan ini dibangun pemerintah dan masyarakat.
“Kalau tidak suka lebih baik diam,” pungkasnya.(ken/nis)