LOMBOK – Belum apa-apa atap gedung Sentra IKM Kerajinan Rotan Ketak di Desa Sengkerang, Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah mengalami rusak parah. Sementara sekitar Rp 18 miliar dana dihabiskan untuk pembangunan gedung yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019 Rp 8.950.000.000, dan 2021 Rp 9.260.255.606. Selain itu, terlihat cukup lama gedung baru ini tidak dimanfaatkan oleh pemerintah sesuai dengan hajat dibangunnya.
Kabid Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Tengah, Baiq Yuliana membenarkan kondisi gedung itu rusak parah. Namun ditegaskan kerusakan dampak dari bencana angin puting beliung tahun 2022.
“Masa pemeliharaan sudah lewat,” katanya di ruang kerja, Selasa (17/1/2023).
Namun sayang Kabid tidak bisa membeberkan siapa rekanan yang membangun gedung ini. Dia berdalih saat pembangunan dirinya belum menduduki jabatan kabid.
“Kurang tahu kalau itu,” jawabnya.
Dari bencana alam ini, pihaknya mengaku sudah melaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Kemudian atas dasar ini, pihaknya melaporkan ke pusat dan kembali mengajukan dana perbaikan melalui APBD Murni 2023. Jumlah dana usulan perbaikan Rp 150 juta.
“DPA belum keluar, semoga tahun ini bisa diperbaiki kerusakan,” harapnya.(ken)