LOMBOK – Seorang Psikolog Klinis, Haryo Widodo menyebutkan fenomena mandi lumpur dengan melakukan siaran langsung di sosial media Tiktok menunjukkan perilaku yang mengkhawatirkan. Aksi emak-emak ini berlangsung di Dusun Pedek, Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah.
Fenomena sosial ini disebut sebagai ‘pengemis online’ oleh warganet, sementara menurut psikolog klinis perlu diwaspadai karena ada unsur perilaku menyiksa diri kendati demi memenuhi kebutuhan hidup atau materi.
“Yang berbahaya proses menyiksa diri dan mengkhawatirkan itu jika orang sudah tidak tahu bagaimana menghasilkan uang dan menyiksa diri sebagai solusi tersebut,” ungkapnya Haryo Widodo kepada jurnalis Koranlombok.id, Jumat 20 Januari 2023.
Widodo mengatakan, fenomena ingin menjadi viral akhir-akhir ini menjadi sangat tinggi karena sejalan dengan kebutuhan dasar manusia untuk menunjukkan eksistensi dan aktualisasi diri.
Disebutkannya juga ini tak lepas dari pandangan sejumlah masyarakat bahwa ada jalur instan untuk mendapatkan penghasilan yang semakin mudah karena efek menjadi viral di sosial media.
“Di era sekarang nampaknya makin luas tuh yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin. Susah mencari pekerjaan yang menghasilkan sedangkan di era sekarang semua serba instan dan cepat,” sebutnya.
Menurut Widodo, perlu ada edukasi mengenai sosial media yang saat ini masih minim, mengingat ada kesenjangan jauh antara pengetahuan anak-anak menggunakan sosial media dan berbagai aplikasi dengan orang tua.
“Maka memang penting tak hanya sosialisasi dan penyuluhan di masyarakat, tapi juga di sekolah baik dari psikolog, pemerintah, guru bimbingan konseling bahkan guru IT juga bisa dilibatkan,” katanya.(nis)