LOMBOK – Pembangunan fasilitas objek wisata Danau Biru di Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah disorot. Banyak fasilitas mulai rusak. Kuat dugaan pembangunan tidak sesuai spesifikasi pada proyek dengan menelan anggaran Rp 7,2 miliar ini.
Kepala Desa Karang Sidemen, Yudha Praya Cindrabudi menegaskan, pembangunan ini masih menjadi tanggungjawab pihak kontraktor untuk memperbaiki sebelum diserahkan kepada pemerintah.
“Kerusakan ini benar karena kurangnya kualitas material yang digunakan. Belum ada pemeriksaan dari BPK dan serah terima,” ungkap Yuda kepada jurnalis koranlombok.id, Selasa (24/1/2023).
“Jelas sebelum serah terima kami tidak akan berbuat apa-apa dulu untuk memperbaiki, kalau kami yang perbaiki enak di-kontraktor nanti. Mereka kerja sembarangan, banyak nyari untung, kami yang nambal kekurangan mereka,” sambungnya.
Dibeberkan Kades, pembangunan dilakukan sejak Juli 2022. Sementara ada 14 jenis pekerjaan yang dikerjakan ppihak rekanan, sedangkan target pembangunan tuntas November 2022. Untuk fasilitas yang dibangun, tempat parkir, musala, toilet, tempat kuliner, tempat oleh-oleh, gazebo, spot selfi mendara pandang, warung dan jalan dalam kawasan danau biru.
“Sumber dana pembangunan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pariwisata senilai Rp 7,2 milliar,” bebernya.
Sayangnya, kades tidak menyebutkan nama kontraktor yang mengerjakan proyek ini. Apalagi diketahui perusahaan yang mengerjakan, pihak yang memenangkan tender di Dinas Pariwisata.
“Nama perusahaan saya juga kurang tahu karena itu ada di Pemda, tidak ada ikut campur dari pemerintah desa,” katanya.
Sementara itu, untuk kapan jadwal pemeriksaan oleh BPK dan serah terima dari kontraktor ke pihak pemerintah, kades masih menunggu informasi dari Dinas Pariwisata Lombok Tengah.
“Rencananya nanti pak bupati sendiri yang akan meresmikan,” pungkasnya.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada yang bisa dikonfirmasi pihak kontraktor. Demikian juga Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah, H. Lendek Jayadi.(nis)