LOMBOK – Setidaknya sudah tiga bulan lamanya siswa kelas 4 SDN Tuban di Dusun Anak Anjan, Desa Segala Anyar, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah belajar di tempat parkir. Pasalnya, ruang kelas 6 ambruk. Tidak hanya itu, siswa kelas 2 juga terpaksa dipindah ke ruang perpustakaan dengan alasan kekurangan ruang kelas.
Kepala SDN Tuban, H. Wira Bakti mengatakan dengan kondisi ini pihaknya mengeluarkan kebijakan. Siswa kelas 4 dengan alasan minim siswa hanya 16 orang terpaksa ditempatkan di tempat parkir kendaraan. Siswa kelas 6 menempati ruang kelas 4 dan siswa kelas 5 menempati ruang kelas 2.
“Atap dan plafon ruang kelas 6 sejak 5 bulan lalu rusak. Itu siswa kami sudah 3 bulan belajar di tempat parkir,” ungkapnya saat ditemui media, Kamis (2/2/2023).
Sementara dari luar gedung, atap ruang kelas 6 terlihat melengkung ke bawah karena patah penyangga utama atap. Pihak sekolah khawatir sewaktu-waktu atap akan ambruk semua, sementara dari dalam ruang kelas plafon sudah menyentuh lantai.
Dengan kondisi, kepala sekolah mengaku tarhambat proses proses belajar mengajar, sempat pihak sekolah mengalihkan jam pelajaran ke sore hari namun dikeluhkan wali murid.
“Karena kalau sore anak-anak biasanya waktunya untuk mengaji,” ceritanya.
Adapun upaya pernah dilakukan pihak sekolah, sempat melakukan perbaikan kecil ruang kelas menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Kita sempat perbaiki genteng, kita cat dan pintunya kita perbaiki,” katanya.
Untuk itu, kepala sekolah berharap Dinas Pendidikan Lombok Tengah segera dapat memberikan perhatian. Dia mengaku miris melihat kondisi seperti ini.(nis)