LOMBOK – Seorang oknum Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Lombok Tengah dilaporkan telah mengganggu istri orang. Selain itu, oknum kades ini meminta korban asal Kecamatan Praya Barat Daya bugil atau telanjang bulat. Oknum kades minta via wa. Kasus ini terbongkar setelah korban melaporkan kejadian ini ke suaminya yang ada di Lombok. Sementara sang istri berada di tanah rantauan, Saudi Arabia.
“Saya pokoknya keberatan, kejadian ini sekitar tiga hari yang lalu saya terima laporan dari istri,” ungkap Kariawan kepada jurnalis Koranlombok.id, malam ini via telpon.
Diceritakan Kariawan, begitu menerima informasi dari istri sekitar usai Adzan Isak di Lombok. Suami meminta kepada korban untuk membalas wa oknum kades dan menceritakan kejadian ini akan dilaporkan ke suaminya.
“Kades itu langsung bilang salah ketik. Paginya anak saya ke rumah, ternyata nomor pak kades itu sudah dihapus, tidak bisa dilihat lagi,” katanya.
Adapun pengakuan korban kepada suami via telpon, oknum Kades awal mula memberikan salam via wa dan komunikasi terus berlanjut. Tidak lama kades ini meminta korban telanjang bulat tanpa memperlihatkan wajahnya.
“Dari situ korban saya lapor, saya curiga pak kades dapat nomor istri saya dari pak kadus. Atau mungkin pada saat saya minta bantuan kades mengurus pemulangan istri saya, mungkin,” ungkapnya lagi.
Setelah mengingat kejadian tahun 2019, akkhirnya Kariawan membuka keburukan oknum kades ini. Dimana saat itu dirinya sempat hendak diduga digagalkan pernikahannya oleh kades yang sama. Alasan menikah di bawah umur. Namun pada saat muncul upaya penggagalan pernikahan, calon istri atau korban dibawa pulang ke rumah kades setidaknya seminggu lamanya di sana.
“Kami bisa menikah karena istri saya mengancam, katanya kalau saya tidak dinikahkan apa yang dilakukan kades akan dibongkar,” ceritanya.
Sementara, oknum Kades yang terus coba dikonfirmasi atas kejadian ini. Nomor telpon tidak aktif. Wa juga belum dibaca sampai berita ini ditayangkan.(red)