Menhan Panen Jagung di Selong Belanak

oleh -717 Dilihat
FOTO DIKI WAHYUDI JURNALIS KORANLOMBOK.ID Menhan RI, Prabowo Subianto saat berada di lokasi panen jagung di Desa Selong Belanak, hadir juga Gubernur Zulkiflimansyah, Bupati Loteng HL. Pathul Bahri, Rabu pagi (15/2/2023).

LOMBOK – Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto melakukan kegiatan panen jagung perdana di lahan milik PT ESA di Desa Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Rabu pagi (15/2/2023).

“Saya lagi mengecek proyek-proyek ketahanan pangan bersama swasta dan rakyat,” kata Menhan usai melakukan panen jagung kepada awak media.

Selain melakukan kegiatan di Selong Belanak ada beberapa tempat di wilayah Lombok lainnya, Prabowo juga akan mengecek ke Sumbawa dan Sumba NTT.

“Harapan ekonomi kita membaik tapi kuncinya kita harus bersatu, kita tidak gonjang-ganjing,” tegasnya.

Baca Juga  Data dari Pusat, Indeks Kerukunan di NTB Bawah Nasional

 

Sementara itu di lokasi panen jagung, Direktur PT ESA Fernando Wang Yung mengatakan pihaknya telah menanam jagung di atas lahan seluas 40 hektare. Dimana ada dua jenis bibit jagung hibrida yang ditanam. Bisi dan betras. Khusus bibit betras ditanam oleh pihak perusahaan, sementara Bisi oleh petani atau masyarakat setempat yang diberikan mengelola lahan.

“Lahan kita ada 100 hektare lebih di wilayah ini,” ungkapnya kepada media.

Dalam penanaman jagung ini membutuhkan waktu 120 hari sudah bisa panen. Sementara bicara hasil betras hasilnya lebih padat dan tahan hama. Perusahaan ESA memilih jagung karena dilihat salah satu komoditi yang paling enek. Termasuk penanaman tidak ribet, tidak memerlukan air banyak.

Baca Juga  Dewan Loteng Sorot Penataan Menuju KEK Mandalika

“Apalagi di wilayah ini tada hujan ya, beda dengan padi butuh air banyak,” katanya.

Kedepan perusahaan menargetkan, jika berjalan bagus saat ini maka pihaknya akan membangun pabrik jagung di Lombok Tengah. Selain itu, PT ESA kedepan lebih bisa bersinergi dengan Kemenhan.

“Harapan juga bisa sinergi dengan masyarakat,” tuturnya.

Baca Juga  Kasus BLUD, Rekanan Ngaku Diarahkan Jaksa Buat Surat Pernyataan Pemotongan

 

Ditambahkan Asisten Khusus Ketahanan Pangan Menhan, Ida Bagus Purwa Laksana dari pada menanam padi lebih baik ke jagung yang tidak membutuhkan air. Sementara padi membutuhkan biaya besar karena harus menyiapkan air dengan membangun saluran irigasi.

“NTB kita tahu paling banyak penghasil jagung, kalau padi perlu air, boros air,” katanya.

Pihaknya berharap PT ESA sukses dalam menanam jagung demikian juga dengan hasil. Sementara rencana membangun pabrik diharapkan bisa dilakukan juga segera.(red)

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Memberikan informasi Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.