LOMBOK – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Tengah Dapil I Praya – Praya Tengah, H. Ahmad Supli menampung begitu banyak aspirasi saat turun reses belum lama ini. Di antaranya, ada aspirasi guru ngaji dan marbot berharap diperhatikan keberadaannya minimal diberikan berupa honor oleh pemerintah.
“Ada banyak aspirasi masyarakat saat saya turun, salah satunya ini,” ungkap Supli kepada jurnalis Koranlombok.id Rabu sore (15/2/2023).
Tidak hanya itu, Supli juga menerima aspirasi warga yang berharap dilakukan perbaikan rumah, program bedah rumah, modal usaha ibu-ibu, perbaikan sekolah di Desa Jago, perbaikan jalan usaha tani, terop, sertifikasi guru.
“Bedah rumah juga cukup banyak, tapi kalu ini sudah kami anggarkan,” bebernya.
Demikian juga salah satu sekolah di Desa Jago yang roboh tiga ruangan belajar. Supli akan mengalokasikan dana Rp 100 juta untuk perbaikannya. Termasuk akan sering dengan pemkab. Tapi dipastikan dana ini sangat minim karena yang roboh tiga ruangan belajar.
“Ada juga Polindes di Desa Jago, SDN 1 dan SDN Bunsalak,” katanya.
Sementara warga di Kelurahan Sasake, Kecamatan Praya Tengah berharap bisa diberikan bantuan ternak. Menurutnya sangat tepat karena luas lahan tempat mencari pakan ternak di sana cukup banyak. Ada juga pemuda di Sasake yang berharap dibuatkan kegiatan.
“Kalau saya melihat antusias yang mengikuti reses cukup banyak. Contoh di Leneng, kita undang 158 yang hadir sampai 200 orang. Ini kendala karena harus kita siapkan seneck,” tuturnya.
Lebih parah lagi kata Supli, di satu titik lokasi reses dirinya menemukan begitu banyak warga tidak paham apa itu reses. Parahnya lagi, selama ini warga tidak pernah dikunjungi anggota DPRD. Dalam kesempatan itu, Supli menceritakan apa tujuan reses. Termasuk tugas dewan untuk turun menampung aspirasi masyarakat.
Adapun titik kegiatan reses politisi PKS ini, Leneng, Semayan, SDIT Anak Sholeh, Batungulik Jago, Sasake dan DPD PKS Kecamatan Praya.(nis)