LOMBOK – Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), Prof. KH. Asep Saifuddin Chalim M,Ag melakukan silaturrahim sekaligus membedah buku berjudul ‘Kiai Miliarder Tapi Dermawan’ yang berlangsung di Pondok Pesantren Manhalul Ma’arif Desa Darek, Kecamatan Praya Barat Daya, Kamis (16/2/2023).
Profesor Bidang Sosiologi yang juga pimpinan Pondok Pesantren Amanatul Ummah selain membedah buku juga melakukan pembinaan management pondok dan pelantikan Alumni Ponpes Amanatul Ummah.
Prof Asep Saifuddin Chalim dalam pertemuan itu memberikan nasihat kepada alumni dari Institut Agama Islam KH Abdul Chalim (IKHAC) Pacet, Mojokerto yang dilantik untuk terus melanjutkan pendidikan hingga jenjang doktoral hingga menjadi guru besar, bukan hanya dalam ilmu formal tapi juga studi agama.
“Dimana pun kalian berada di daerahnya semoga menjadi pimpinan dunia yang mengandalkan keilmuan dunia dan akhirat,” katanya.
Prof Asep Saifuddin menjelaskan visi pendidikan islam menjadi acuan pendidikan internasional dan mensejahterakan masyarakat dengan mencetak banyak pemimpin dunia. Kiai ini juga menyebutkan, tujuan pendidikan Islam yakni menanamkan keimanan, menanamkan tanggungjawab dan berakhlak mulia yang ditandai dengan kecakapan komunikasi serta tidak hanya sekadar keilmuan akademis.
“Cerdas itu bisa dibentuk dengan pemahaman, jadi guru harus mengajarkan apa yang dia pahami, selain itu perlu keterampilan sekarang seperti IT dan akutansi karena keterampilan yang mendampingi akademis dan keilmuan,” jelasnya.
Selain itu, kesehatan menjadi aspek penting dalam pendidikan baik secara zahir ataupun batin dengan praktek salat malam atau pelajaran agama lainnya. Dia juga menyampaikan soal kreativitas perlu ada dalam pendidikan demi dapat meningkatkan taraf hidup peserta didik.
“Pendidikan itu di Indonesia tujuan akhirnya adalah untuk peningkatan kesejahteraan dan penegakkan keadilan,” tegasnya.
Sementara, Pimpinan Pondok Pesantren Manhalul Ma’arif Darek, TGH. Ma’arif Makmun Diranse mengucapkan terimakasih atas kesempatan Prof Asep Saifuddin untuk datang di Darek dan perwakilan 135 Pondok Pesantren NU se-NTB.
“Saya sebagai sohibul bait mengucapkan jazzakumullah khairan katsiran, kepada yang hadir dari Sumbawa, Bima dan Dompu,” ucap TGH Ma’arif.
Tuan guru Darek juga berharap ilmu yang disampaikan oleh KH Asep Saifuddin Chalim mengenai manajemen pengelolaan pondok pesantren dapat diterapkan oleh pengurus pesantren yang hadir.
“Semoga ilmu dari Kiai Asep dapat kita terima dan menjadi keberkahan,” ucapnya.(nis)