LOMBOK – Warga Desa Mertak, Kecamatan Pujut Lombok Tengah kembali melakukan aksi penolakan keberadaan Alfamart di Dusun Awang Asem, Desa Mertak. Warga mempertanyakaan izin pembangunan, tidak pernah sosialisasi ke warga termasuk dikhawatirkan dampak hadirnya Alfamart bisa merugikan usaha kecil warga sekitar.
“Kami tetap menolak, kami tidak setuju Alfamart ada di tempat kami,” ungkap pemuda Desa Persiapan Awang, Muksin usai aksi, Jumat (17/02/23) kepada jurnalis Koranlombok.id
Muksin selaku komando aksi mengaku kecewa kepada pihak Alfamart dan pemerintah. Mereka dengan mudah membangun dan diberikan izin. Sementara warga sekitar tidak ada yang memberikan izin. Begitu juga dikuatkan dengan adanya tandatangan penolakan warga, Kadus bahkan Kades Mertak.
“Kami bingung dan kecewa,” tegasnya.
Saat aksi tadi siang, warga melakukan aksi juga ke Kantor Desa Persiapan Awang yang tidak jauh dari lokasi pembangunan Alfamart. Namun sayang, Pjs Kades Persiapan Lalu Sungkul tidak ada di kantor. Aksi mereka pun tidak ada yang terima.
“Kami benar-benar kecewa, padahal kami selaku pemuda bersepakat jika ada investor yang masuk harus ada sosialisasi kepada pemuda dan masyarakat,” tegas Muksin lagi.
“Coba diperhatikan dari awal kami menolak, di media juga mempublikasikan juga. Jangan sampai terjadi persepsi negatif dan gejolak di bawah,” sebutnya.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Pujut, Sri Anom Putra Sanjaya membenarkan adanya penolakan pembangunan Alfamart di Awang. Warga dan tokoh pemuda sudah melakukan penghentikan pembangunan Alfamart.
“Ini membunuh usaha pedagang kecil,” kata Anom.
Untuk itu, pemerintah harusnya mendengar suara rakyatnya. Bukan hanya mengedepankan kepentingan pengusaha saja.
“Ini tidak lepas dari sikap acuh dan masa bodoh, harusnya pemerintah tegas,” tegasnya.
Sementara, Pjs Kades Persiapan Awang Lalu Sungkul belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini. Demikian juga pihak Alfamart.(s/nis)