Bule Asal Belgia Nikahi Guru Honorer di Lombok

oleh -1059 Dilihat
FOTO ANIS JURNALIS KORANLOMBOK.ID Jawad Adrien Boosten bule asal Belgia dan istrinya Mauni Imran Ruslan saat memberikan keterangan kepada wartawan, Sabtu (18/2/2023).

LOMBOK – Seorang bule bernama Jawad Adrien Boosten, 33 tahun jauh-jauh datang dari Belgia ke Lombok hanya untuk menikahi gadis pujaan hatinya, Mauni Imran Ruslan, 35 tahun asal Dusun Batu Bintang, Desa Ranggagata, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah. Jawad memutuskan melangsungkan proses akad nikah, Kamis (16/2/2023) di Dusun Batu Bintang. Pernikahan beda Negara ini pun viral di media sosial.

Pengakuan Mauni, dirinya mengenal suaminya melalui aplikasi pencarian jodoh online Muslimah.com, namanya. Keduanya saling mengenal melalui aplikasi itu pada akhir 2022. Tidak lama, keduanya pun bertukar nomor WA untuk melanjutkan komunikasi. Bahkan sebelum bertolak ke Lombok, Jawad dan Mauni sempat melakukan video call.

“Kami hanya saling lihat sebentar saja, dan itu menggunakan pakaian lengkap karena kebetulan saya di tempat tidur saat video call,” katanya kepada wartawan, Sabtu (18/2/2023).

Baca Juga  Ini Tujuh Tuntutan Buruh di Indonesia

Diceritakan guru honorer ini, awalnya juga dia sempat ada rasa ragu. Apalagi secara fisik suaminya ini begitu tampan. Belum lagi kulit keduanya berbeda.

“Dia kan ganteng, putih kan sangat tidak mungkin suka sama saya,” tuturnya.

Namun dia yakin ini adalah jodoh, pria yang dikirimkan oleh Allah kepada dirinya. Dia melanjutkan cerita, tepat Rabu (15/2/2023) dirinya bersama keluarga besar menjemput Jawad di Bandara Lombok. Saat ke bendara, keluarga besar datang menggunakan mobil pikap.

“Begitu keluar saya sujud syukur kepada Allah karena dia benar datang dengan selamat. Awalnya cemas, soalnya lama sekali. Belum lagi keluarga juga nanyak-nyayak terus, mana dia mana dia,” katanya menceritakan kondisi waktu itu.

Baca Juga  Kencing di Halaman Rumah Tetangga, Sarman Dibacok

Karena kondisi tidak memungkinkan, kata Mauni, Jawad pun bersama dirinya tidak ikut menggunakan mobil pikap. Mereka naik mobil. Sementara keluarga lainnya tetap pulang menggunakan mobil pikap.

“Tapi kedatangan suami saya ke Lombok untuk menikahi saya, dan saya minta segera di-halalkan. Makanya Kami situ langsung akad nikah di rumah,” ceritanya lagi.

Ditambahkan Mauni, bahwa jauh-jauh hari dirinya telah dikirimkan cicin yang dibuat langsung di negaranya. Artinya ini menandakan keseriusan Jawad untuk menikahinya.

“Profil suami saya ini memang mencari wanita yang agamanya dekat dengan dia. Kami sebenarnya tidak pernah pacaran, hanya komunikasi sebentar saja,” tuturnya.

Baca Juga  Menparekraf Siapkan 5,8 Triliun untuk Bangun Tol Laut di Mandalika

Selanjutnya kata Mauni, dirinya akan mengikuti suaminya ke Negara Belgia untuk menetap di sana. Ini keputusannya berdasarkan ajaran Islam yakni, istri harus mengikuti suami.

“Kami akan honeymoon (bulan madu, red) dua malam di hotel, insya allah secepatnya,” katanya.

 

Sementara Jawad Adrien Boosten yang merupakan pria berdarah Maroko mengaku sangat bahagia dan merasa hidupnya lengkap saat ini. Dia berterimakasih kepada keluarga yang telah mendukung keputusannya menikahi gadis asal Lombok Tengah itu.

Selain itu, suasana Lombok menurutnya seperti dalam sebuah film karena lingkungan alam yang masih alami. “Saya bersyukur kepada Allah atas karunia ini karena mengemban tanggungjawab baru ini,” katanya.(nis/red)

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Memberikan informasi Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.