Rumah Sakit Mandalika Gelar Operasi Mata Katarak Gratis

oleh -731 Dilihat
FOTO ANIS JURNALIS KORANLOMBOK.ID Sejumlah pasien lansia antre untuk screening sebelum operasi mata katarak gratis di RS Mandalik, Sabtu (25/2/2023).

LOMBOK – Rumah Sakit Mandalika Provinsi NTB menggelar kegiatan bakti sosial operasi mata katarak gratis untuk 100 masyarakat se-Lombok Tengah, Sabtu (25/2/2023). Kepala Bidang Pelayanan RS Mandalika yang sekaligus sebagai ketua panitia baksos, dr Rolandra Gistennang mengatakan kegiatan tersebut melibatkan tiga dokter spesialis mata dari Rumah Sakit Mata NTB.

“Kegiatan  baksos diselenggarakan 2 hari. Hari pertama screening dan jika layak untuk kemudian dilakukan operasi dan untuk besok kegiatan post operasi untuk mengecek kembali hasilnya,” terangnya kepada jurnalis Koranlombok.id, Sabtu (25/2/2023).

Dijelaskannya, bagi pasien yang mengikuti baksos kali ini akan bisa melakukan kontrol hingga dinyatakan sembuh pascaoperasi di puskesmas terdekat. Sementara bagi pasien yang ternyata butuh perawatan lebih maka dapat dirujuk ke Rumah Sakit Mata NTB secara gratis atau melalui BPJS.

Baca Juga  Kemenag Loteng Telusuri Ponpes yang Kerahkan Santriwatinya Keliling Jual Kalender

“Masih dalam tahap jaminan juga, kalau memang ada BPJS lebih bagus juga,” katanya.

Dokter Rolandra menambahkan presentase kesembuhan operasi katarak juga tinggi asal selalu mengikuti anjuran dokter dan petugas, sehingga masyarakat tak perlu khawatir.

 

Sementara, Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Dinas Kesehatan Lombok Tengah, Putra Wangsa mengatakan melalui kegiatan baksos ini setidaknya dapat mengurangi target sasaran penderita katarak di Gumi Tastura yang menurut data, cukup tinggi.

Baca Juga  Ketua PKC PMII Bali Nusra Puji Keberhasilan Cak Imin

Pihaknya di Lombok Tengah menargetkan sasaran penanganan katarak di 12 kecamatan ada 1.700 orang pertahun dan yang baru bisa dibackup oleh pemerintah melalui berbagai program baksos operasi gratis, baru 300 – 350 orang. Sisanya adalah masyarakat yang melakukan perawatan langsung di Rumah Sakit Mata NTB.

 

“Karena baksos itu bisa dilakukan 3 sampai 4 kali dalam setahun, kebanyakan lansia pokoknya usia 45 tahun ke atas,” bebernya.

 

Baca Juga  DPRD Lombok Tengah Sorot PAD dari Sumber Parkir

Menurut data Dinas Kesehatan Lombok Tengah, jumlah pasien yang discreening sebelum didiagnosa mengalami katarak paling banyak di Puskesmas Bagu dengan jumlah 250 pasien setahun, baru Puskesmas Sengkol dengan jumlah sekitar 300 pasien.

“Jadi kalau asumsinya ada 1.500 yang bisa kita cover sekitar 500, ada 1.000 lagi yang tidak bisa kita gratiskan karena dia banyak langsung ke Rumah Sakit Mata menggunakan BPJS,” terangnya.

Diketahui kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Dinas Kesehatan Lombok Tengah, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Rumah Sakit Mata NTB dan Fred Hallows Foundation.(nis)

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Memberikan informasi Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.