LOMBOK – Sungguh berat ujian hidup keluarga Lalu Harmal warga Lingkungan Olok RT 003 Kelurahan Monjok Barat, Kota Mataram. Setidaknya sudah satu bulan lamanya jalan keluar -masuk ditembok permanen oleh tetangganya.
Tetangganya, inisial D yang diketahui sebagai pemilik lahan sekitar satu meter di samping rumah Harmal kini telah menembok akses keluar masuk itu dengan tembok beton setinggi 4 meter. Akibat penembokan itu, keluarga Harmal tidak bisa keluar-masuk karena tepat di depan pintu rumah Harmal ditutup.
Iswandi Hardiansyah anak dari Hermal mengungkapkan, dirinya meresa keberatan kerena penembokan itu dilakukan secara sepihak tanpa musyawarah. Akibat penembokan itu, Harmal orangtua Iswan harus melewati tembok lainnya menggunakan tangga untuk berobat karena dalam keadaan sakit saat ini.
Iswandi menuturkan, sebelumnya telah ada perjanjian secara lisan antara orangtua Lalu Harmal dengan H. Fahrur Rozi orang tua dari inisial D, 30 tahun silam.
Tidak hanya itu, Iswandi juga mengatakan bahwa D sebelumnya juga telah memasang cctv yang mengarah langsung ke rumah keluarga Harmal. Dia menyebutkan, dari penuturan D pemasangan cctv itu dilakukan karena telah terjadi kehilangan sandal awal mulanya.
“Sebulan sudah ditembok, alasannya karena kehilangan sandal. Itu tidak masuk akal kalau kita lihat tidak ada akses pintu di belakang karena pull tembok dengan trali besi tajam di atas tembok,” ungkap Iswandi kepada jurnalis Koranlombok.id, Senin (27/2/2023).
Sejauh ini lanjut Iswandi, belum ada titik temu dalam mediasi karena D tidak pernah hadir dalam mediasi yang dilakukan oleh RT dan lurah.
Keluarga Harmal berharap agar dibuka kembali akses menuju rumahnya. Seperti biasa karena tidak ada akses lain dan berdasarkan perjanjian awal untuk digunakan secara bersama.(rif)
Hati2 ini banyak miss informasi bisa makin besar masalahnya, sekedar mengingatkan saja.. pihak media juga jangan hanya percaya informasi dari 1 sumber saja