LOMBOK – Diperkirakan pemerintah mengalami kerugian miliaran rupiah atas kasus pencurian kabel, box Penerang Jalan Umum (PJU) dan lampu neon box bertuliskan Welcome To Lombok di bundaran depan Bandara Internasional Lombok atau BIZAM, baru-baru ini.
Kepala Dinas Perhubungan Lombok Tengah, H. Supardan mengatakan kasus ini sudah dilaporkan ke Kementerian Perhubungan via telpon dengan mengirimkan bukti. selain itu, atas kasus ini juga Dinas Perhubungan NTB sudah melaporkan peristiwa memalukan itu ke pihak kepolisian. Selain itu, pemerintah daerah juga sudah berkoordinasi dengan pihak Angkasa Pura untuk mengecek CCTV di sekitar lokasi kejadian.
“Ini yang sedang dikoordinasikan oleh Kadishub Provinsi,” ungkap Supardan di hadapan wartawan, Kamis (2/3/2023).
Supardan mengaku tidak mengetahui pasti kapan neon box penghias bundaran depan bandara hilang, namun beberapa neon box tersebut mengalami kerusakan karena lampu beserta kabel di dalamnya telah dicuri.
“Ini kan rangkaian termasuk juga adaptornya,” bebernya.
Selain itu, kabel di beberapa titik PJU di jalur bypass bandara sampai Bundaran Songgong ikut dicuri. Supardan mengaku, pihaknya tidak bisa melakukan perbaikan cepat mengingat kabel berada di dalam tanah dan merupakan wewenang Kementerian Perhubungan.
Dibeberkannya, panjang kabel yang dicuri sekitar hampir 3 kilometer. Sementara dalam kasus ini, Dinas Perhubungan Lombok Tengah hanya bertanggungjawab untuk mengisi rekening listrik sejumlah PJU tersebut selama ini. Setidaknya kurang lebih embilan titik Id pelanggan dimana satu titik terdiri dari 14-15 bahkan 24 titik penerangan.
“Kabel itu ada yang 300 meter dipotong, kemudian ada yang 100 meter dipotong, jadi titik-titik lain juga dipotong. Bukan satu hamparan sepanjang 3 kilometer itu bukan,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB, Lalu Moh. Faozal yang dikonfirmasi jurnalis Koranlombok.id mengatakan bahwa untuk pelaku yang mengambil kabel di jalan itu mestinya segera ditangkap untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Sementara langkah yang akan diambilnya untuk penerangan jalan pada saat perhelatan Word Superbike yang akan berlangsung 3-5 Maret, Faozal belum ada solusi.
“Ndak tau ya,” jawab Faozal singkat via wa.(nis/rif)