LOMBOK – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreaktif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan akan menyiapkan Rp 5,8 triliun untuk pembangunan tol laut agar mempercepat wisatawan menuju ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Hal ini disampaikan kepada awak media di Media Center Indonesia, Minggu (5/3/2023).
“Infrastruktur kita akan melengkapi karena pemerintahan ini akan berakhir Oktober tahun depan, kita ingin memperbaiki destinasi seperti Mandalika ini apa yang kurang kita sudah alokasikan dana tambahan Rp 5,8 triliun,” ungkapnya.
Sandiaga mengatakan, fasilitas yang ingin dibangun salah satunya adalah pelabuhan wisata yang dapat mempercepat wisatawan yang ingin berkunjung baik dari Sanur di Bali ataupun tiga Gili di Lombok Utara.
Rencana itu nanti diharap mempermudah wisatawan di sejumlah tempat untuk mengunjungi Mandalika ketika ada event besar seperti WSBK, sehingga tidak perlu menempuh perjalanan darat setelah menyeberang ke Pulau Lombok.
“Nanti rencananya ada kapal cepat Sanur ke Mandalika dan beberapa kelengkapan yang kita perlukan di sini,” tegasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Maladi menambahkan adanya rencana fasilitas pelabuhan yang ingin dibangun di Kawasan Mandalika diharapkan akan menjadi solusi ketika harga tiket transportasi udara mahal.
“Nah transportasi laut ini kita di Mandalika tidak punya dermaga, ada dermaga tapi belum safety maka KSOP Dirjen Perhubungan Laut itu tidak memberikan izin kepada fast boat yang datang dari Bali,” katanya.
Jamal berharap dengan adanya jalur pintas melalui transportasi laut tersebut nanti wisatawan dapat menuju Mandalika lebih cepat, dan tidak harus berjam-jam melalui darat.
“Makanya tolnya harus tol laut biar lebih murah, banyak turis yang ada di gili pengen nonton di Mandalika kalau lewat darat itu kalau kondisi ramai bisa 4 jam, tapi kalau lewat laut pake fast boat cukup 2 jam sudah sampai,” katanya.(nis)