LOMBOK – Pemerintahan Lombok Tengah di bawah kendali HL. Pathul Bahri dan HM. Nursiah sulit menurunkan angka kemiskinan. Bupati mengakui untuk menurunkan dua digit saja dalam satu tahun kerja keras setengah mati.
Sementara, Lombok Tengah posisi nomor dua dari 10 kabupaten/kota di NTB yang memiliki angka kemiskinan yang tinggi yakni 12,89 persen dari sebelumnya 13,44 persen atau sekitar 131,94 ribu jiwa dari 1,059 juta jiwa.
Pathul Bahri mengatakan, menurunkan angka kemiskinan cukup berat terlebih penduduk Lombok Tengah merupakan terbanyak kedua setelah Lombok Timur. Tapi dirinya bersyukur karena angka kemiskinan tidak setinggi seperti angka rata-rata kemiskinan di NTB.
“Kita syukur dan terus kita ikhtiarkan,” terangnya kepada awak media, Selasa (7/3/2023).
Politisi Gerindra ini mengatakan untuk mengentaskan kemiskinan harus dengan kerjasama dan sinergis semua pihak. Untuk itu, pemkab membangun berbagai macam infrastruktur salah satunya ditujukan untuk pengentasan kemiskinan, terutama jalan untuk sarana lalu lintas perniagaan masyarakat.
“Punya indikator cukup banyak, termasuk berimplikasi pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” katanya.(nis)