LOMBOK – Jelang masuknya bulan Suci Ramadan Maret 2023, harga cabai rawit kini makin pedas. Harga di Pasar Renteng awalnya Rp 65 ribu per kilogram sekarang tembus Rp 100 ribu per kilogram.
Selain cabai rawit, sejumlah komoditas lainnya juga ikut naik. Bawang merah dan bawang putih Rp 30 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 20 ribu serta tomat sekarang Rp 16 ribu dari sebelumnya Rp 10 ribu per kilogram.
“Sudah seminggu sejak cuaca sering hujan, kadang kalau banyak juga ngak naik karena sekarang langka,” ungkap Hariani salah seorang pedagang di Pasar Renteng, Kamis (9/3/2023).
Kendati mengalami kenaikan, masyarakat tetap membutuhkan beberapa komoditas tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Hariani mengaku mengambil untung hanya Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per kilogram.
“Cabai sekarang kita ambil Rp 85 ribu, kita jual Rp 90 ribu kadang 100 ribu, bawang putih itu kita beli perkarung Rp 450 ribu kalau sekarang Rp 520 ribu, kita jual per kilogram Rp 32 ribu per kilogram,” bebernya.
Sementara, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Tengah, Raden Roro Sri Mulyaningsih mengatakan jelang ramadan diakuinya sejumlah komoditas naik. Misalnya, cabai rawit dan cabai besar Rp 80 ribu hingga Rp 85 ribu per kilogram.
“Bawang merah tetap 40 ribu, tapi bawang putih naik jadi Rp 45 ribu. Kacang tanah dan kacang hijau naik Rp 2 ribu. Yang lain tetap sama,” tegasnya, Rabu (8/3/2023).
Sementara stok kebutuhan pokok diungkapkannya relatif aman seperti beras, gula, dan minyak goreng bahkan beras dengan kualitas medium sebelumnya Rp 10 ribu per kilogram kini Rp 9 ribu, dan untuk premium Rp 12.500 per kilogram menjadi Rp 11,500.
“Kami akan persiapkan pasar murah di pertengahan ramadan sambil kita evaluasi harga yang beredar di pasar, kita akan subsidi untuk 3 item seperti beras, gula, dan minyak,” katanya.
Sementara, stok daging yang biasanya menjadi salah satu konsumsi yang tinggi dibutuhkan masyarakat, masih terlihat aman. Kedepan pihaknya akan mengkoordinasikan hal tersebut jika ada kelangkaan bersama Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan.
“Pemantauan sama masih Rp 125 ribu per kilogram, untuk kelangkaan masih belum ada laporan dan artinya masih aman kecuali sangat minim dan banyak pedagang yang tidak menjual baru kita waspada,” tutupnya.(nis)