LOMBOK – Kondisi jalan menuju SDN Bangket Molo dan SMPN Satu Atap (Satap) 6 Praya Barat di Dusun Bangket Molo, Desa Mekar Sari, Kecamatan Praya Barat rusak parah. Apalagi saat musim hujan tiba. Para guru yang mengajar di sana kadang terpaksa menitip sepeda motor untuk melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki.
Jalan rusak sepanjang 5 kilometer ini juga menghubungkan Dusun Panggel yang aksesnya lebih sulit lagi untuk dilalui kendaraan roda dua. Apalagi emmpat.
“Mayoritas guru yang mengajar di sini dari luar Kecamatan Praya Barat bahkan dari luar Lombok Tengah,” ungkap Kepala SDN Bangket Molo dan SMPN Satap 6 Praya Barat, Lalu Zulkifli kepada media, Sabtu (14/3/2023).
Diungkapkannya, kendati melewati jalan yang rusak parah, para guru tetap berjuang melalui dan bisa mengajar karena sebelumnya merupakan guru yang terlatih di daerah terdepan, terluar, tertinggal (3T).
“Alhamdulillah enam guru di SMP mereka yang terlatih dan dapat tugas di sini mengikuti program SM3T, artinya memang mereka pernah ke Papua dan Kupang gitu,” ceritanya.
Selain itu untuk kondisi fasilitas pendidikan masih mengalami kekurangan ruangan yakni, satu kelas untuk jenjang SD dan SMP masih kekurangan fasilitas penunjang seperti perpustakaan, laboratorium komputer dan laboratorium bahasa.
Dengan kondisi ini kata Zulkifli, pihaknya kesulitan dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu perpustakaan dijadikan sebagai ruangan guru sehingga pihaknya mengaku kesulitan menyimpan perangkat pembelajaran yang dimiliki oleh setiap guru.
“Ruang guru memang tidak ada, kita pakai memang perpustakaan SD kita jadikan ruangan guru. Pokoknya semua aktivitas kita lakukan di sini,” bebernya.
Kendati sekolah yang dipimpinnya telah dicabut status sebagai sekolah terpencil oleh pemerintah, Zulkifli lebih berharap akses jalan dan sejumlah fasilitas ruangan baru dapat segera diberikan oleh pemerintah. Terlebih sebelumnya ada sinyal kerjasama antara Dinas PUPR dan konsultan untuk meninjau kelayakan fisik sekolah.
“Kita lewat dapodik, cuma kita bukan ahli berapa persen tingkat kerusakan. Kemarin ada sinyal kerjasama dengan konsultan sama PUPR kalau nggak, salah cuma sampai hari ini belum ada yang turun. Kalau sekolah lain sudah ada katanya,” tuturnya.(nis)