LOMBOK – Statement pedas disampaikan Ketua Komisi I DPRD Lombok Tengah, H. Ahmad Supli. Politisi PKS ini menyebutkan, manajemen pemerintahan di bawah kendali HL. Pathul Bahri – HM. Nursiah dinilai tidak jalan. Pernyataan ini disampaikan karena banyaknya kursi jabatan di sejumlah OPD atau dinas masih kosong. Kondisi ini dibiarkan cukup lama.
“Saya keberatan ini pak bupati belum ambil keputusan, seperti manajemen pemerintahan ini tidak jalan ya,” sentil Supli kepada wartawan di Praya, Kamis (16/3/2023).
Selain banyak jabatan tak terisi, Supli juga mengungkapkan ada beberapa jabatan justru diisi dobel. Misalnya, Lurah Leneng memiliki dua jabatan. Sehingga atas nama wakil rakyat dirinya sangat kecewa.
“Kalau di cari di kantor Lurah Leneng tidak ada, pasti di sana. Begitu juga sebaliknya. Ini membuat kondisi tidak sehat. Banyak orang cerdas di Lombok Tengah,” tegasnya.
Supli kurang paham apa yang menyebabkan Pathul-Nursiah tidak segera mengambil keputusan. Sementara ini menurutnya dibutuhkan segera agar pelayanan dan program pemerintahan jalan. Bicara sumber daya manusi, dewan dua periode ini memastikan orang pinar dan cerdas begitu banyak.
“Banyak sekali, tidak sulit cari orang. Banyak pintar, itu dua orang jalan itu orang hebat dan cerdas,” katanya sembari guyon.
Sebelumnya, Wakil Bupati Lombok Tengah HM. Nursiah pernah menyampaikan. Pemkab berencana akan kembali melaksanakan mutasi. Namun kali ini mutasi besar-besaran akan dilaksanakan untuk eselon II, III dan IV.
Selain karena banyak posisi kosong, mutasi dilaksanakan karena banyaknya ASN yang pensiun. Termasuk untuk penyegaran Sumber Daya Manusia (SDM) di Organisasi Pemerintah Daerah (OPD).
“Ya harus diproses segera, prioritas posisi yang kosong. Selain itu ada rolling juga,” ungkap Wakil Bupati Lombok Tengah, HM. Nursiah kepada media di ruang kerjanya, Selasa (10/1/2023).
Dibeberkan wabup, setidaknya ada tujuh posisi jabatan eselon II yang kosong. Diantaranya, Asisten I, Asisten II, Staf Ahli, Kepala Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Pemadam Kebakaran, Dinas Lingkungan Hidup dan lainnya.
Wabup menyampaikan, pada pertengahan tahun hingga Desember 2022 sejumlah posisi eselon III di sejumlah dinas juga mengalami kekosongan.
“Kalau yang tiang (saya,red) tahu pertengahan tahun 2022 ada Sembilan jabatan yang kosong di eselon III,” bebernya.
Untuk waktu dilaksanakannya mutasi, Nursiah tak menyebutkan secara rinci. Namun dirinya bersama Bupati Pathul Bahri berharap ini dapat berjalan segera dilaksanakan.
“Masuk anggaran tahun ini, itu saatnya kita untuk penyesuaian SDM termasuk cara bagaimana untuk cepat melakukan mutasi,” pungkasnya.(nis)