LOMBOK – Polemik tapal batas wilayah antara Kabupaten Lombok Tengah dengan Lombok Barat kembali hangat. Dua pemerintahan kabupaten ini masih keras dengan data klaiman masing-masing.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Lombok Tengah H. Ahmad Supli meminta Pemkab gesit dan jangan lelet. Selain itu, pemerintah kabupaten diminta segera membuat perencanaan pembangunan wilayah itu.
“Jangan nanti sudah menjadi bagian Lombok Tengah tapi kita biarkan,” tegas Supli kepada jurnalis Koranlombok.id, Selasa (21/3/2023).
Menurutnya, pemerintah daerah telah melakukan pembiaran terhadap wilayah tersebut sehingga sebelumnya sempat di klaim menjadi daerah dibawah administrasi Kabupaten Lombok Barat. Dewan berharap kedepannya pemerintah daerah dapat cepat merespons terkait kebutuhan dan fasilitas masyarakat di sana.
“Artinya tergantung pemerintah daerah, jangan lelet, jangan lamban terhadap realisasi putusan ini,” tegasnya.
Supli mengatakan, pemerintah daerah dari sekarang merespons dengan membuat rencana tindak lanjut pengembangan wilayah Nambung, hal tersebut agar tidak terulang lagi wilayah jatuh ke administrasi daerah lainnya karena tidak diresponnya kebutuhan masyarakat. Selain itu, potensi yang dimiliki wilayah Nambung juga segera harus dicatat, terutama potensi wisatanya.
“Berkah ini jangan sampai lepas, jadi potensi apa harus didata seperti wisata, perlu dipetakan wilayah itu, mana yang seharusnya menjadi destinasi wisata dan mana yang bisa untuk kepentingan lain,” pungkasnya.(nis)