Ketua Dewan Loteng Pertanyakan Kebijakan Larang Baju Bekas Impor

oleh -553 Dilihat
FOTO ISTIMEWA KORANLOMBOK.ID Ketua DPRD Loteng / M. Tauhid

LOMBOK – Kebijakan pemerintah pusat melarang impor pakaian bekas atau rombengan dipersoalkan wakil rakyat di DPRD Lombok Tengah. Ketua DPRD M. Tauhid langsung buka suara. Dewan dua periode itu menilai kebijakan ini bakal menjadikan persoalan baru.

Tauhid menegaskan, larangan tersebut akan berdampak terhadap warga yang keseharian-nya mencari nafkah melalui jualan baju bekas atau thrifting. Dia menyebutkan jika di pasar Jelojok Kecamatan Kopang.

Baca Juga  Sekwan: Belum Ada Anggota Dewan Loteng Ajukan Cuti Kampanye

Ketua dewan menilai jika bisnis baju impor ini disetop maka akan memunculkan masalah baru. Akan banyak mengorbankan atau mempengaruhi bisnis usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Oleh karena itu, pihaknya berharap dan meminta pemerintah mengkaji ulang kebijakan pelarangan tersebut karena berpengaruh terhadap permasalahan roda perekonomian masyarakat.

Baca Juga  Acara Deklarasi, Bawaslu Temukan Lembaga Pendidikan dan Pelibatan Anak

“Kebijakan ini perlu dikaji agar tidak ada yang merasa dirugikan. Baik UMKM, pengusaha tekstil, dan penjual baju bekas,” katanya.

Dampak lain dari kebijakan tersebut ialah angka pengangguran pasti bertambah dan mereka butuh lapangan pekerjaan yang baru. Bukan hanya pengusaha thrifting, di lain sisi peminat baju bekas juga pastinya kecewa lantaran tidak lagi bisa mendapatkan barang yang dinilai berkualitas dengan harga murah.

Baca Juga  Dewan Sunaryawan Pastikan Ruas Langko-Tibu Sisok Diperbaiki 2023

Dimana, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan telah melarang impor pakaian bekas. Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 18 Tahun 2021 tentang Barang Dilarang Ekspor dan Barang Dilarang Impor.(dk)

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Memberikan informasi Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.