LOMBOK – Petugas dari Bali Reptile Rescue (BRR) menemukan dua ekor buaya di sepanjang alur sungai sekitar Desa Teruwai, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah Selasa (2/5/2023) tadi malam. Dua ekor buaya ini ditemukan pada lokasi berbeda, namun jaraknya tidak jauh.
“Ini sesuai hasil monitor dan patroli teman-teman BRR,” terang Perencana Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB, Ivan Juhandara kepada media, Rabu (3/5/2023) via ponsel.
Menindaklanjuti temuan ini, pihak BRR dan BKSDA empat hari kedepan akan melakukan monitoring dan patroli. Mulai dari perairan Awang, muara di Desa Teruwai ke sungai dekat jembatan.
“Sekarang buaya itu belum ada yang tertangkap. Bisa saja bukan hanya dua ekor karena kita temukan di lokasi yang berjarak, kami berencana akan evakuasi ini,” katanya.
Sebelum pihak BRR dan BKSDA NTB melakukan monitor dan patroli, BRR awal pihaknya dihubungi Sekdes di Desa Persiapan Awang yang mana melaporkan jika ada konflik satua dengan buaya. BRR kemudian sempat diundang Sekdes Desa Persiapan Awang dan menerima ini sebagai sebuah laporan.
“Jadi di Awang laporan awal masuk, tapi teman-teman melakukan monitor dan patroli,” bebernya.
Ivan berharap buaya ini segera bisa ditangkap. Apalagi laporan langsung disampaikan warga di Awang.
“Oleh pihak Bali Reptile Rescue NGO sebenarnya bergerak sejak Februari dan pernah memberikan pelatihan kepada petugas kami di NTB bagaimana cara hendel satuan liar khusus ular dan buaya dan mamalia laut,” tuturnya.(ken)