Diperkirakan Lebih dari Lima Ekor Buaya di Wilayah Awang

oleh -894 Dilihat
ilustrasi

LOMBOK – Sekretaris Desa (Sekdes) Awang Persiapan, Kecamatan Pujut Rusdy memperkirakan lebih dari lima ekor jumlah buaya yang ada di wilayah perairan Awang khususnya di Menange Kelikit.

“Makanya dinamakan Menange Kelikit karena banyak seperti lalat (kelikit, red),” ungkap Rusdy saat dikonfirmasi jurnalis Koranlombok.id, Kamis (4/5/2023).

Karena membahayakan warga, atas nama pemerintah desa pihaknya kemudian melaporkan temuan ini ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB. Sementara BKSDA juga mengarahkan pihaknya untuk berkoordinasi dengan Bali Reptile Rescue (BRR).

Baca Juga  Warga NTB Akan Rasakan Dingin Sampai Agustus

“Jadi BRR sudah beberapa bulan lalu datang ke wilayah kami. Baru kami putuskan untuk melakukan patrol sudah beberapa malam terakhir ini,” bebernya.

Sementara itu hasil patroli dilakukan tim gabungan dari BKSDA, BRR, pemdes, karang taruna dan warga menemukan hasil. Tim gabungan melihat ada dua ekor buaya betina yang masih kecil. Dua buaya itu ditemukan di jalur sungai perbatasan antara Desa Mertak dengan Desa Bangket Parak dan tidak jauh dari Desa Teruwai.

“Kalau patroli malam pertama kami tidak temukan apa-apa. Malam kedua baru ada,” ceritanya.

Baca Juga  Pokdarwis Sade Klarifikasi Pengakuan Bule Asal Republik Ceko

Sementara di perairan laut Awang belum ditemukan ada buaya di sana. Namun dipastikan ada di tempat itu karena ada warganya seorang nelayan pernah jadi korban. Nelayan itu diserang buaya.

“Pernah kami cari tahu dan kami memastikan benar itu buaya,” tegasnya.

Dari penemuan buaya ini, pihaknya bersama tim telah memutuskan untuk melakukan evakuasi semua buaya yang bisa membahayakan keselamatan warga. Jika kemungkinkan mala mini ketika ditemukan ada kondisi memungkinkan, pihaknya akan melakukan evakuasi buaya itu.

Baca Juga  PUPR Loteng dan Gapura Lotim Gagal Masuk Semi Final

“Tadi malam ada kami temukan satu ekor lagi tapi karena cuaca kami tidak bisa lakukan. Malam ini akan kami coba lagi. Intinya kami tidak mau membunuh tapi merelokasi ke tempat yang aman dan tidak membahayakan masyarakat,” katanya.

Selain itu, Rusdy juga mengimbau kepada warga untuk perlu hati-hati. Apalagi bagi pemancing dan nelayan, karena ada tiga titik sudah dipasangkan plang peringatan rawan buaya di tempat itu.(ken)

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Memberikan informasi Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.