LOMBOK – Pengurus Partai NasDem Lombok Tengah akhirnya memberikan hak jawab atas dugaan melibatkan anak dalam pendaftaran Bacaleg ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (11/5/2023). Dari kejadian itu, Partai NasDem menyampaikan permohonan maaf. Pihaknya berdalih saat pendaftaran mendapat animo ribuan masyarakat yang tinggi. Bahkan jauh melebihi ekspektasi yang direncanakan saat rapat-rapat persiapan. Bahkan hadirnya anak-anak pada proses pendaftaran menjadi luput dari pantauan.
“Kami dari Partai NasDem Lombok Tengah menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Hari itu Partai NasDem mengikuti tiga kegiatan sekaligus di tempat yang berbeda dan jam yang hampir sama. SDM kami di internal terbagi secara mendadak untuk mengikuti kegiatan,” kata Ketua Bappilu Partai NasDem Lombok Tengah, Gd Sulye Jati dalam keterangan resminya.
Dijelaskannya, beberapa orangtua yang hadir mengungkapkan alasan bahwa mereka tidak bisa meninggalkan anak-anaknya di rumah, baik sebagai Bacaleg maupun sebagai kader dan simpatisan yang ingin ikut saat pendaftaran Bacaleg.
Sementara ditambahkan Sekretaris Partai NasDem Lombok Tengah, Ahmad Yani menekankan bahwa Partai NasDem sepakat dengan seluruh pihak bahwa pelibatan anak-anak di dalam politik praktis itu tidak diperbolehkan.
“Tidak hanya di ruang terbuka, di sekolah dan di tempat ibadah juga kami menjaga agar itu jangan sampai terjadi. Kejadian kemarin Insha Allah tidak akan terulang lagi. Sekali lagi kami mohon maaf,” ucapnya.
Pria yang juga kader NU sekaligus aktivis PMII ini mengatakan, Partai NasDem mendukung setiap langkah tegas baik dari Bawaslu, LPAI dan seluruh elemen masyarakat lainnya untuk memujudkan pemilu yang baik, jujur, dan terbuka demi kemajuan demokrasi dan kemaslahatan masyarakat.
“Pemilu adalah cara kita merawat dan memajukan bangsa,” kata Ahmad Yani.(dik)