LOMBOK – Buntut dari terciduknya satu anggota DPRD Lombok Tengah diduga karena menggunakan narkoba jenis sabu, banyak pihak dibuat geram. Salah satunya pendiri LSM Suaka Bustomi Taefuri. Dia dengan tegas meminta Kapolres AKBP Irfan Nurmansyah untuk segera melakukan tes urine bagi semua anggota dewan.
“Bapak Kapolres Loteng untuk segera melakukan tes urine kepada seluruh anggota DPRD. Permohonan ini kami sampaikan sebagai upaya kita memberantas narkoba dan peredaran di Loteng,” tegasnya, Senin (29/5/2023).
Kepada jurnalis Koranlombok.id aktivis senior ini sangat menyesalkan kejadian itu. Omik meminta kepada Badan Kehormatan DPRD segera menggelar rapat internal untuk memastikan pemberiaan sanksi kepada anggota yang terlibat. Termasuk segera berkoordinasi dengan kapolres dan BNN untuk melakukan tes urine.
“Ini saja sudah sangat memalukan,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Lombok Tengah M. Tauhid belum bisa menjelaskan detail atas kasus ini. Bahkan ia mengaku baru menerima informasi.
“Saya hanya dapat info dari teman-teman media,” jawab politisi Gerindra ini singkat.
Kapolres Lombok Tengah AKBP Irfan Nurmansyah membenarkan penangkapan terhadap satu anggota dewan. Tapi kapolres tidak mau panjang lebar menerangkan.
“Benar ndan,” jawab singkat via wa, Minggu (28/5/2023).
Informasi yang diterima jurnalis Koranlombok.id satu anggota dewan yang ditangkap karena kasus narkoba berinisial R. Dia sebelum ditangkap sudah menjadi bagian dari target pihak kepolisian. Kuat dugaan R sudah sejak lama mengkonsumsi barang haram tersebut.
Sementara salah satu petinggi partai di NTB yang dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan. Beberapa kali di wa dan hubungi tidak direspons.
Selanjutnya, informasi yang diperoleh dari internal partai sejak lama R hilang komunikasi dengan pengurus partai. Bahkan beberapa kali dicari tahu alasan, R terkesan menghindar.(dik)
Response (1)