LOMBOK – Kepolisian Polres Lombok Tengah meringkus lima orang terduga komplotan copet yang beraksi saat pelepasan Jemaah Calon Haji (JCH) di halaman Kantor Bupati, Rabu pagi (7/6/2023).
Lima pelaku ini berasal dari Kabupaten Lombok Timur inisial tiga orang wanita R usia 50 tahun, U 50 tahun, S 55 tahun, dan dua orang laki-laki M 58 tahun, dan S usia 56 tahun.
“Para pelaku melancarkan aksinya ketika acara pelepasan jemaah haji berlangsung dan menyasar para pengantar,” terang Kepala Satuan Reserse Krimininal (Satreskrim) Polres Lombok Tengah, IPTU Hizkia Siagian, Kamis (8/6/2023) dalam keterangan resminya.
Hizkia menceritakan awal mula komplotan tersebut diamankan, berawal dari laporan salah satu warga yang mengaku kehilangan telepon genggam (Hp) saat mengantar calon jemaah haji.
Dari para pelaku pencopetan tersebut polisi mengamankan sembilan telepon genggam dengan berbagai merek, atas kasus ini polisi masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya, kawanan copet kembali beraksi di kerumunan pengantaran Jemaah Calon Haji (JCH) di halaman Kantor Bupati Lombok Tengah, Rabu pagi (7/6/2023). Setidaknya ada dua korban, Muslimin kehilangan HP asal Batujai, Kecamatan Praya Barat dan Vivin kehilangan uang Rp 1 juta warga Desa Peringgarata, Kecamatan Pringgarata.
Adapun pengakuan korban kepada media Muslimin. Dia menceritakan tidak sadar HPnya hilang di kantong baju. Saat itu ia posisi mengendong anak kecil, begitu mengetahui hp tidak ada dirinya pun nangis histeris.
“Saya ditelpon sepuluh kali aktif tapi tidak diangkat kata ibu saya. Terus lama-lama dirijek dan dimatikan,” terangnya.
Korban lain Vivin asal Pringgarata. Wanita ini mengaku kehilangan uang Rp 1 juta di dalam dompet yang disimpan di tas. “Saya sadar setelah selesai salam-salaman. Saya naik mobil saya cek tapi tidak ditemukan,” ceritanya.(nis)