LOMBOK – Belasan massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lombok Tengah melakukan aksi di depan Gedung Kantor DPRD setempat, Kamis (22/6/2023). Massa datang dengan menyoroti kasus melilit satu anggota Dewan Rian Ferdiansyah dalam kasus narkoba.
Selain itu, dalam tuntutannya HMI meminta agar Kapolres Lombok Tengah, AKBP Irfan Nurmansyah dicopot dari jabatannya. Kapolres dinilai tak bernyali dalam mengungkap kasus narkoba di Gumi Tastura.
Atas penanganan kasus yang melibatkan anggota dewan yang ujung-ujungnya dilakukan rehabilitasi, memunculkan kecurigaan.
“Usut tuntas kasus narkoba yang ada di Lombok Tengah dan hukum berat oknum kurir, bandar dan pengedar di Lombok Tengah. Padahal seharusnya di persidangan yang menentukan di rehabilitasi atau terkena hukum pidana,” tegas Ketua HMI Lombok Tengah, Masyadi kepada media
Massa aksi juga meminta agar semua anggota DPRD Lombok Tengah dilakukan tes urin. Wakil rakyat juga diminta untuk menggunakan hak legislasinya untuk membentuk segera Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) di Lombok Tengah.
Massa aksi yang diterima Ketua Badan Kehormatan DPRD Lombok Tengah, Legewarman mengaku siap semua dewan untuk dites urine. Sedangkan kali ini Badan Kehormatan sedang melakukan penyelidikan terkait kasus penyalagunaan narkoba oleh Rian Ferdiansyah.
Selanjutnya tkait pembangunan BNNK, Legewarman juga telah mendesak pemda untuk segera dibangun.
“Pembagunan Kantor BNN di Lombok Tengah ini sudah lama kita usulkan, dengan harapan bisa meminimalisir penyalahgunaan narkoba” tutupnya.(nis)