LOMBOK – Banyak jemaah haji lanjut usia asal Kabupaten Lombok Tengah diduga mengalami dimensia di tanah suci Makkah. Hal ini dibenarkan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakanmenag) Lombok Tengah, Nasrullah.
Dibeberkannya, dari 16 jemaah haji berusia lanjut kebanyakan mengalami dimensia atau kepikunan selama menjalani ibadah haji.
“Memang jemaah kita ada banyak keluhan karena faktor usia, banyak yang lupa mau pulang kemana dan sebagainya,” ungkapnya kepada awak media, Kamis (20/7/2023).
Sementara itu, satu jemaah haji asal KBIH Yatofa Bodak dengan usia sekitar 70 tahun masih dirawat karena mengalami sakit akibat komplikasi. Sekarang dia sedang dirawat di salah satu Rumah Sakit di Arab Saudi.
“Ada tensinya yang tinggi sehingga kita tidak mengira jemaah itu akan seperti ini saat di Madinah kemarin,” ceritanya.
Diterangkannya, beberapa hari sebelum kepulangan, jemaah ini sempat mengamuk dan ingin pulang lebih cepat, setelah dilakukan pemeriksaan diketahui dalam kondisi sakit dan dilakukan tanazul atau perpindahan kloter hingga dalam kondisi sembuh.
“Menunggu sampai sembuh, sedang dilakukan perawatan di Arab Saudi,” katanya.
Sementara itu jemaah yang telah meninggal dunia kata Nasrullah, ada 4 orang, 3 meninggal saat menjalani ibadah di Madinah dan 1 orang di Makkah.
Pantauan jurnalis Koranlombok.id saat turun dari pesawat, sejumlah jemaah yang dalam kondisi lansia digendong untuk turun melalui tangga pesawat.
Petugas dari embarkasi haji juga telah menyiapkan satu unit ambulance bagi jemaah lansia, sedangkan jemaah yang lain dibawa menggunakan bus menuju Asrama Haji Mataram.
“Sekarang jemaah kita bawa ke Asrama Haji sesuai dengan hasil musyawarah, nanti akan dijemput oleh keluarga dan tidak ada penerimaan di Kabupaten/kota karena jemaah sudah dianggap cukup capai,” tuturnya.
Dalam pemulangan hari itu, jemaah yang tergabung dalam Kloter 02 dengan jumlah 387. Mereka semua jemaah asal Lombok Tengah.(nis)
berikut videonya: https://www.youtube.com/watch?v=oxwzS0PA8ho&t=81s