LOMBOK – Diduga karena asyik mainkan HP saat dicas. Seorang pelajar usia 17 tahun, Rian Andriansyah asal Dusun Tambun, Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah ditemukan tewas terbakar di dalam kamarnya, Kamis pagi (3/8/2023).
Ayah korban, Muhammad Sahnun menceritakan Rian ditemukan tewas di dalam kamar dalam kondisi seperti telah terbakar, sementara handphone (HP) miliknya ditemukan hancur.
“Awalnya saya mau bangunkan dia Salat Subuh, tapi tumben tidak ada lampu nyala. Saya panggil juga cukup lama sekitar setengah jam tidak nyahut,” ceritanya kepada awak media.
Selanjutnya, dia membuka kamar anaknya dengan kunci cadangan, sontak dirinya terkejut melihat anaknya terlentang dengan kondisi kasur dan buku telah terbakar. Kendati demikian kondisi tubuh Rian masih utuh, hanya saja jari tengah sebelah kiri terlihat tinggal tulang diduga akibat terbakar.
“Terbakar di atas tempat tidur, habis sudah semua seperti sajadah dan Alquran. Yang anehnya tidak ada api tapi semua jadi debu (gosong, red),” bebernya.
Dijelaskan Sahnun, Rian tinggal di rumah yang berbeda namun tidak terlalu jauh. Dimana korban merupakan anak kedua dari tiga bersaudara itu tinggal sendiri.
Atas kejadian ini, sang ayah menganggap hal tersebut sebagai musibah,dia tidak tahu pasti apa penyebab putranya meninggal dunia di tempat tidurnya.
“Apakah karena kestrum,” katanya.
Sementara, Kapolsek Praya Tengah, IPTU Agus Supriyatno di lokasi kejadian mengatakan keluarga sudah mengikhlaskan kepergian korban dan menolak dilakukan visum ataupun autopsi.
“Dari hasil olah TKP kita tadi, kemungkinan pada saat malam anak kita ini lagi charge (cas) HP dan dimainkan lalu panas sehingga meledak, karena kasur dan buku-buku terbakar juga,” terangnya.
Polsek mendapatkan laporan sekitar pukul 07.00 Wita, sementara saat ditemui petugas kondisi korban terlentang dengan wajah terbakar, tangan dan bagian pinggang mengelupas.
“Kemungkinan kejadian jam 3 atau 4 dini hari, karena masih kondisi berasap saat ditemukan,” bebernya.
Kapolsek mengatakan, jenazah saat ini akan dimakamkan setelah Ashar dan akan disalatkan di masjid setempat, dia mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat mengisi baterai HP agar kejadian serupa tak terulang.
“Ketika HP dicas jangan dimainkan apalagi sembari telepon atau video call,” imbaunya.(nis)