LOMBOK – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengusulkan kepada pemerintah akan mengontro rumah ibadah masjid. Tujuannya agar tidak menjadi sarang radikalisme. Rencana ini ditanggapi Anggota DPRD Lombok Tengah dari Fraksi PKS, H. Supli. Dengan tegas dirinya menolak.
Dijelaskan Supli, dengan kepahaman dirinya atas situasi masjid yang ada di Kabupaten Lombok Tengah bahkan Nusa Tenggara Barat (NTB) rencana itu sangat tidak perlu dan tidak produktif.
“Justru kami mempertanyakan apa tujuan dari rencana atau wacana ini,” tegasnya di hadapan media di gedung DPRD, Kamis (14/9/2023).
Politikus PKS ini mempertanyakan juga dasar akan dilakukan pengawasan rumah ibadah masjid. Sebenarnya sudah dengan sendiri pengamalan ajaran agama Islam tumbuh total kita umat menjadi muslim yang kafah.
“Kalau terkait radikalisme sudah pasti tidak akan terjadi. Sehingga dari rencana itu saya atas nama pribadi dan anggota DPRD Lombok Tengah menolak,” tegasnya lagi.
Ia percaya umat Islam bahkan umat Kristen tidak akan menyimpang dari ajaran agama, tidak akan menyimpang dari idiologi Pancasila. Maka itu dipastikannya akan tersaring sendiri.
“Umat Islam bisa mensaring sendiri, umat Kristen juga mensaring sendiri. Begitu juga agama lainnya, saya yakin itu,” katanya.
Dibeberkannya, ketika di beberap tempat terjadi itu Supli menyebutkan itu kasuistis. Maka dari itu sangat penting upaya pendekatan kepada masyarakat. Selain itu, Supli menyerankan agar menyerahkan itu semua kepada umat Islam di tempt itu, atau umat Krtisten di tempat itu juga.
“Saya yakin itu bisa,” yakin anggota dewan dua periode tersebut.
Justru Supli khawatir jika wacana ini benar dilakukan maka akan membuat rasa tidak nyaman umat beragama. Dirinya juga yakin di DPR RI bukan hanya Fraksi PKS yang menolak, semua fraksi bakal menolak.
“Saya tidak tau detail dari rencana itu dan ini tidak nyaman pastinya,” sebut dia.
Untuk itu, Supli mengimbau untuk bersama-sama menjaga ketentraman beragama. Kalaupun rencana ini tetap dilaksanakan maka sekali lagi dirinya justru mempertanyakan tujuannya.
“Lebih di Lombok Tengah tidak ada hal yang kita khawatirkan, sekarang bagaimana kita memakmurkan masjid,” pungkasnya.(nis)