LOMBOK – Warga Dusun Retot Barat, Desa Dasan Baru, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah melakukan aksi penanaman pohon pisang di tengah jalan kabupaten. Aksi ini sebagai sikap protes warga karena bertahun-tahun jalan di sana tak kunjung diperbaikan oleh pemerintah kabupaten.
Informasi yang diterima jurnalis Koranlombok.id warga melakukan aksi tanam pohon pisang di tengah jalan pada Jumat pagi (15/9/2023).
Kepala Desa Dasan Baru, Muhammad Zainuddin yang dikonfirmasi membenarkan adanya aksi protes warga di Dusun Retot Barat. “Ya tadi pas saya berangkat ke kantor saya lihat sudah ada sekitar tujuh pohon pisang yang ditanam warga,” terangnya via ponsel, Jumat siang (15/9/2023).
Disampaikan kepala desa, aksi ini dilakukan warga karena jalan tidak pernah diperbaiki. Warga kemudian menanam pohon pisang di jalan yang berlubang. Menurut pengakuan warga kata kepala desa, warga kesal jalan yang dijanjikan akan diperbaiki sejak tahun 2014 oleh Bupati H. Moh. Suhaili FT sampai sekarang belum diperbaiki.
“Sempat diperbaikan jalan setelah periode Pak Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri, tapi hanya 303 meter saja di Dusun Retot Timur yang diperbaiki,” ceritanya.
“Nah sisa sekitar 700 meter belum diperbaiki, kalau tidak salah total semua panjang 1,2 kilometer,” sambungnya.
Kepala desa menjelaskan, jalan rusak ini menghubungkan antara dua dusun dan sebagai akses masyarakat menuju Desa Pajangan. Warga juga menjadi akses jalan ini menuju sejumlah fasilitas pendidikan seperti SMK, SMP, SD Islam dan majelis taklim di sana.
“Kalau di dua dusun lebih dari 500 kepala keluarga yang menggunakan jalan ini, kan jalan penghubung juga ke desa lain,” katanya.
Ia menegaskan, dalam persoalan ini pemerintah desa telah berdiskusi dengan masyarakat dan meminta mencabut sejumlah pohon pisang yang ditanami tengah jalan. Selain itu berupaya berkoordinasi dengan pejabat Pemkab Lombok Tengah untuk mencarikan jalan keluar.
“Tuntutan masyarakat mau bertemu dengan bupati tapi pak bupati informasi masih berada di luar kota, dalam diskusi dengan masyarakat ada hadir dari Dinas PUPR, kecamatan dan pihak kepolisian,” bebernya.(nis)