LOMBOK – Dari dua orang terduga teroris anggota kelompok Anshor Daulah yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri, Juli 2023. Satu diantaranya inisial OS alias O merupakan warga asal Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah.
Diketahui, OS alias O ditangkap anggota Densus 88 di Dermaga Pelabuhan Lembar, Lombok Barat. Selain O Densus juga menangkap terduga teroris lainnya inisial HSN asal Lingkungan Kampung Baru, Kelurahan Majidi, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur. HSN ditangkap tim Densus 88, Jumat malam (14/7) di kediamannya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbagpoldagri) Lombok Tengah, Murdi membenarkan jika satu terduga teroris yang ditangkap Densus 88 dari Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah.
Dijelaskan Murdi, pascapenangkapan pemerintah melalui Bakesbagpoldagri langsung turun menemui keluarga korban terduga teroris.
“Kami langsung menemui istri dan empat anaknya masih bawah umur,” terangnya kepada media, Jumat (22/9/2023).
Dari kasus penangkapan itu, pemerintah melakukan intervensi jaminan kesehatan, pendidikan termasuk memperbaiki rumah agar layak huni.
“Kami melakukan ini karena tidak ada yang membiyayai, maka Negara hadir di situ menangani aspek kesehatan, pendidikan,” katanya.
Tidak sampai disitu, Bakesbagpoldagri juga menempatkan anak-anak korban untuk melanjutkan pendidikan di lembaga pendidikan yang bisa dikawal dan untuk menanamkan wawasan kebangsaan bahkan ideologi.
“Kita akan tetap damping dengan melibatkan piskolog kerjasama dengan Dinas Sosial dan perlindungan anak dan perempuan,” bebernya.
Dari pendampingan dilakukan pemerintah daerah ini, kedepan kata Murdi, empat bulan sekali akan dievaluasi, termasuk seperti apa kondisi piskologis korban keluarga terduga teroris.
“Kalau urusan terduga teroris itu urusan Densus 88, kami hanya melakukan pendekatan dengan keluarga saja,” tegasnya.
“Kalau keluarga mereka sudah mengetahui terduga ini masuk jaringan,” sambung Murdi.
Sementara itu, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebutkan, pelaku OS alias O aktif membahas Daulah Islamiyah di dalam percakapan grup WhatsApp kajian Islam Kaffah dan di media sosial facebook miliknya atas nama ‘Hamzah’, sejak 8 Agustus 2022 hingga saat ini. Dimana OS sempat mengunggah tutorial pembuatan bom dan senjata api.
Berikutnya HSN, dia diduga berperan merekrut anggota JAD Bima. HSN alias UL berperan di dalam perekrutan teroris berinisial H untuk menjadi anggota JAD Bima. H sendiri berstatus sudah ditangkap.(nis/dik)