Kemenpan-RB Tak Setujui Usulan Penambahan 810 Formasi P3K di Loteng

oleh -2697 Dilihat
FOTO ULFI JURNALIS KORANLOMBOK.ID Sekda Lombok Tengah / H. Lalu Firman Wijaya

LOMBOK – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) tidak menyetujui usulan penambahan 810 formasi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, belum lama ini.

Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Tengah, H. Lalu Firman Wijaya mengaku surat jawaban dari Kemenpan-RB yang dikirimkan dua hari lalu disebutkan permintaan penambahan formasi belum bisa disetujui oleh kementerian. Alasannya, karena adanya kesalahan teknis.

Baca Juga  Kades Diduga Ancam Bunuh Pekasih di Lotim, Keluarga Akan Lapor Polisi

 

“Namun dalam surat tersebut beliau menjawab adapun usulan tersebut dapat diusulkan pada periode selanjutnya untuk penetapan ASN tahun 2024,” tegasnya kepada wartawan di Kantor BKPSDM Lombok Tengah, Rabu (27/9/2023).

 

Firman juga mengaku masih menunggu petunjuk teknis dan pelaksanaan tahun depan, apakah 752 guru yang telah dinyatakan lolos observasi beberapa waktu lalu akan mengikuti tes kembali atau tidak.

Dia mengatakan sebenarnya sejumlah guru yang mengaku telah lolos observasi tersebut masih mendapatkan kesempatan untuk mengikuti tes selama memenuhi syarat.

Baca Juga  Menteri Pertanian Ungkap Penyebab Pupuk Subsidi Berkurang Setiap Tahun

“Bisa sepanjang formasi yang tersedia itu mereka bisa ikuti persyaratannya,” katanya.

 

Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Lombok Tengah, Legewarman mengatakan berdasarkan surat balasan dari Kemenpan-RB dirinya yakin masalah guru P3K akan clear tahun depan.

 

“Pada tahun 2024 Pemkab Lombok Tengah diberikan kebebasan untuk mengajukan formasi dan Insyaallah clear,” katanya yakin, Selasa (27/9/2023).

Baca Juga  Paket Kejutan, Ruslan-Normal Daftar ke KPU 29 Agustus

Menurut Lege, paling tidak tahun depan Pemkab Lombok Tengah dapat mengajukan formasi sekitar 1000 lebih yang didasarkan pada data terakhir kekurangan guru di Lombok Tengah 810 orang, ditambah yang telah pensiun 317 orang. Sementara itu dirinya yakin keuangan Pemkab kedepan tidak menjadi masalah.

“Kita sudah sampaikan lewat WA grup kepada teman-teman guru untuk bersabar, Insyaallah 2024 clear,” kata Lege.(nis)

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.