LOMBOK – Kabupaten Lombok Barat keciprat berkah dari dampak event besar yang digelar di Kabupaten Lombok Tengah, MotoGP di Sirkuit Mandalika dan Kejurnas LIVOLI Divisi 1 di GOR Poltekpar Lombok.
Salah satu yang merasakan dampak dua event besar ini, para pelaku penyedia akomodasi. Mereka sebagian besar mengklaim sudah 95 persen penginapan terisi di bulan Oktober. Apalagi hotel-hotel yang ada di Kawasan Senggingi.
General Manager Hotel Aruna Senggigi Weni Kristanti mengatakan, selama 3 hari hotelnya sudah full dan rata-rata yang menginap dari beberapa corporate meskipun itu melalui travel agent. Dimana travel agent lebih banyak digunakan secara langsung sebagai arangement untuk wisata land tour.
“Misalnya untuk transportasi di Lombok selama 3 hari dan sebagainya karena selain MotoGP mereka juga memiliki agenda untuk kegiatan explore wilayah Lombok. Jika kita kita bicara mengenai periode MotoGP kita tidak hanya menjual room breakfast saja namun kita mengikuti Pergub yang diedarkan sejak tahun lalu,” katanya kepada media, Rabu pekan lalu.
Dijelaskan dia, area Senggigi masuk ke zona 3 sehingga ada ketetapan harga maksimum 1 x dari harga normal. Tetapi Aruna menggunakan harga publish rate.
“Kita telah menetapkan harga tersebut disampaikan pada awal kontrak, sehingga klien kami sudah menyetujui, sehingga apabila ada diluar harga melebihi itu bukan dari kami,” tegasnya.
Ia menegaskan, harga ini khusus untuk harga periode MotoGP dan harga tersebut khusus untuk perode stay untuk 3 malam karena banyak destinasi wisata yang ada di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang bisa dieksplor.
“ Jadi sayang jika hanya 1 malam saja,” tuturnya dengan nada promosi.
Disamping itu, pihaknya juga menyiapkan display produk UMKM di area lobby Aruna Senggigi. Sementara saat makan pagi akan disiapkan juga musik tradisional bekerja sama dengan pelaku seni. Untuk area view pinggir pantai pihak hotel menyiapkan pertunjukan dan wisata kuliner.
“Untuk ketersediaan kamar, kita tidak hanya mengakomodir untuk corporate grup, namun kita juga memaksimalkan untuk wisata mandiri dan ragam wisatawan lainnya,” katanya.(jnm)