LOMBOK – Pandemi covid-19 beberapa tahun lalu menjadi berkah bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia. Mereka mengalami kenaikan gaji dan tembus 1500 Ringgit Malaysia, atau Rp 4.986.275.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Timur M. Khairi menyebutkan jika gaji PMI dengan tujuan Malasyia saat ini sudah mengalami peningkatan. Dimana peningkatan ini dampak dari permintaan tenaga kerja pasca para PMI dipulangkan pada pandemi covid-19.
“Alhamdullilah dampak pandemi kemarin semua tenaga kerja di pulangkan, mereka minta lagi kita tekan dengan kenaikan gaji,” terangnya, Senin (5/2/2024).
Khairi menjelaskan pada tahun 2024 gaji PMI dengan tujuan Malasyia mengalami peningkatan yakni sebesar 1500 Ringgit Malasyia sedangkan gaji pada tahun sebelumnya berkisar 1100 Ringgit.
Disamping itu pihaknya juga terus berupaya mendorong para PMI agar bekerja ke luar negeri menggunakan jalur prosedural, sehingga berbagai masalah yang dihadapi bisa dilakukan penanganan oleh pemerintah.
Sebagai langkah mengantisifasi praktek calo dalam penempatan kerja, pihaknya saat ini menerapkan Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) atau one channel system. Dimana serikat tersebut bertanggungjawab terhadap penempatan para tenaga kerja Indonesia yang berkerja di luar negeri.
“Dengan sistem ini prosedur dipersingkat dan keselamatan terjamin,” katanya.
Menyinggung penyebab banyak kasus menimpa PMI asal Lombok Timur, Kadis menegaskan ini terjadi lantaran tingginya jumlah penduduk yang tercatat 1,4 juta jiwa. Dengan jumlah ini Kabupaten Lombok Timur dirasa layak mekar jadi tiga kabupaten kota namun masih belum direalisasikan.
“Karena penduduknya banyak, dampaknya pengangguran paling tinggi,” ungkapnya.
Ditambahkan Kadis asal Rumbuk ini, agar para PMI bisa melakukan saving keuangan yang baik agar setelah pulang dari tenaga kerja di luar negeri bisa membuka lapangan kerja baru di Lombok Timur. Dengan demikian akan bisa mengurangi angka pengangguran dan juga tidak bergantung sebagai PMI secara terus- menerus.
“Pergi sebagai pekerja migran, pulang jadi juragan,” harapnya.(fen)