Satu Penambang Emas Tewas Tertimbun Longsor, Tiga Dilarikan ke RSUD Praya

oleh -1571 Dilihat
FOTO DIKI WAHYUDI JURNALIS KORANLOMBOK.ID Sejumlah bukit di Kuta Mandalika terlihat gundul imbas dari pembangunan.

 

 

 

LOMBOK – Seorang penambang emas inisial HI asal Dusun Jurang Are, Desa Bonder, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah tewas di lokasi penambangan emas ilegal di Dusun Kuta II, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Minggu 30 November 2025. HI tidak bisa diselamatkan dari timbunan tanah longsor.

Tidak hanya HI, ada juga tiga penambang lainnya mengalami luka-luka akibat tertimbun tanah longsor di lokasi penggalian emas.

“Memang benar ada kejadian itu. Tapi kejadiannya bukan di Desa Prabu tapi di Dusun Kuta II, Desa Kuta,” ungkap Kepala Seksi Humas Polres Lombok Tengah, IPTU Lalu Brata Kusnadi dikonfirmasi via ponsel.

Baca Juga  Klarifikasi, Sumber Dana Klinik Yatim dan RS NU Beda

Identitas tiga korban lainnya inisial JA asal Desa Batujai. JA mengalami luka dan sekarang masih di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya. Z dan I sudah dipulangkan karena kondisinya sehat.

“Ada empat korban ini dan satu meninggal dunia,” bebernya.

Brata menjelaskan, satu korban yang meninggal dunia disebabkan tertimbun tanah longsor. Namun sampai sekarang polisi masih melakukan pengecekan.

 

“Cuma ini belum bisa kita simpulkan apakah benar atau tidak. Masih pendalaman,” tegasnya.

 

Untuk kronologi lengkap peristiwa ini masih didalami oleh tim Reskrim dan Polsek Pujut. “Masalah ilegal atau tidak kami belum berani sampaikan, kita menunggu dulu hasil dari TKP dan informasi yang tepat. Cuma emang benar ada kejadian ini dulu,” tutupnya.

Baca Juga  Gubernur Tegaskan Proses Industrialisasi Itu Panjang

 

 

“Ini akan kita tindaklanjuti apalagi sudah ada korban dari kegiatan tersebut dan hari ini kita akan kesana karena kemarin kita ke sana akses jalannya cukup sulit dilalui kendaraan roda dua tidak bisa masuk, tidak bisa lewat darat kita akan pakai perahu untuk ke lokasi karena cukup dalam tempatnya,”  sambung Brata.

Baca Juga  Pelayanan Nyaris Lumpuh, Segel Kantor Desa Lantan Dibuka Malam Hari

 

 

Terpisah, Kepala Desa Kuta Mirate yang dikonfirmasi memang benar ada kejadian tersebut. Pihaknya melihat ada banyak karung di sekitar Pantai Tek atau Dundang.

 

“Untuk kejadiannya kita juga masih belum tau ini,” jawab konfirmasi Koranlombok.id, Senin 1 Desember 2025.

 

Kades membenarkan ada satu orang yang meninggal. Untuk identitas korban Kades Nirate tidak mengetahui. Namun dipastikan bukan warga Kuta.

“Ini saya sedang berada di lokasi bersama kapolsek, ibu kasat dan anggotanya berapa orang,” ceritanya singkat.(hil)

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.