LOMBOK – Setidaknya 50 persen siswa SD dan SMP di Lombok Tengah belum menerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG). Terutama yang berada di pelosok. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Tengah, Lalu Idham Halid kepada media, Jumat 17 Oktober 2025.
“Kalau nanti dapurnya sudah siap mereka pasti akan dipanggil. Karena persoalan utamanya memang masih di kesiapan dapur,” ungkapnya.
Idham menyebutkan, sejauh ini sekolah yang belum menerima manfaat MBG lebih banyak dibanding yang sudah.
“Masih banyak yang belum menerima dibanding yang sudah menerima manfaat MBG, lebih dari 50 persen,” bebernya.
Terkait pengawasan pelaksanaan program MBG, Idham menegaskan bahwa pihak dinas selalu berkoordinasi dengan tim Satgas BGN Provinsi NTB. Tapi dipastikan kendala utama minimnya jumlah dapur yang beroperasi.
“Kami sudah menyerahkan data sejak awal terkait jumlah sekolah dan jumlah siswa, tetapi dapurnya yang belum siap. Ini yang masih menjadi kendala utama,” sebutnya.
Lalu Idham menjelaskan bahwa peran Dikbud dalam pelaksanaan program MBG lebih kepada dukungan data.
“Kami bagian yang mensupport data, dan saya sendiri dilibatkan sebagai sekretaris dalam tim Satgas tersebut,” katanya.
Idham mengimbau agar setiap pengelola dapur memastikan seluruh persyaratan dan izin sudah lengkap sebelum beroperasi.(hil)





