LOMBOK TENGAH – Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Saba Kecamatan Janapria, Rindawanto Evendi meminta pemerintah desa (Pemdes) untuk memperhatikan keberadaan Embung Bidadari di Dusun Melati. Apalagi di tengah membludaknya jumlah pengunjung ke tempat yang lagi viral itu.
Selain itu, Rindot sapaannya mengimbau warga untuk lebih meluruskan niat jika berkunjung ke Embung Bidadari. Sebab, di tengah keyakinan warga terhadap dampak air embung ini yang bisa menyembuhkan segala macam penyakit. Warga tidak boleh lupa jika semua itu atas kehendak Allah semua.
“Yang paling penting saat ini juga perhatian Pemerintah Desa Saba, ini luar biasa dampaknya untuk warga sekitar juga,” pintanya tegas, Sabtu sore.
Rindot menyampaikan, setiap hari warga berbondong-bodong ke embung itu. Tidak main-main, ada juga pengunjung datang dari luar Lombok seperti warga Kabupaten Sumbawa bahkan Jakarta.
“Ramai sekali di tempat itu, apalagi hari Minggu macet,” katanya.
Warga banyak datang ke lokasi untuk mandi, mereka yakin setelah mandi di embung bisa sembuh dari beragam penyakit. Sebagai bukti, belum lama ini sejumlah warga sembuh dari penyakit pasca mandi di tempat ini. Salah satunya warga desa setempat, Papuk Sahir cukup lama terbaring lemas di kamar setelah mandi kini bisa jalan tanpa tongkat.
“Kalau kami melihat dari penomena ini bisa dijadikan sebenarnya tempat itu sebagai salah satu desa wisata Saba. Belum lagi dampak perekonomian masyarakat luar biasa,” terangnya.
Tapi dalam kesempatan ini, Rindot mengajak warga bersama-sama menjaga kebersihan serta keamanan. Demikian juga peran para pemuda di desa sangat dinantikan.
Sementara, cucu dari H. Sujar pemilik lahan tempat Embung Bidadari, Dewi Apriana mengakui jika banyak warga datang untuk mandi di embung tersebut.
“Memang ada ceritanya pengunjung yang sembuh setelah mandi di embung ini,” katanya via ponsel.(s)
