LOMBOK – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi ada potensi gelombang tinggi sampai 4 meter di laut selatan Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
Gelombang tinggi diprediksi akan berlangsung mulai hari ini Selasa (4/7/2023) sampai 3 hari kedepan. Perkiraan gelombang tinggi dari 2,5 meter hingga 4 meter di Selatan Selat Lombok, Selat Alas dan Selat Sape.
“Dari data analisis permodelan laut kami memang ada potensi gelombang laut, untuk Samudera Hindia Selatan sendiri lebih tinggi lagi 4 sampai 6 meter,” terang Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi BIZAM, Gede Deny kepada Koranlombok.id, Selasa (4/7/2023).
Penyebarangan menggunakan ferry dan kapal skala besar lainnya masih dapat dikatakan aman, sementara bagi nelayan yang terbiasa menggunakan perahu kecil dianggap riskan dan diimbau untuk memantau selalu informasi cuaca dari BMKG sebelum berlayar.
“Waspada dan lihat dulu perkembangan cuaca,” katanya.
Kendati saat ini masuk periode musim kemarau, lanjut Deny, namun cuaca hujan deras bisa saja terjadi dan patut diwaspadai terutama jika terjadi di tengah laut.
“Hujan sebenarnya berpengaruh dengan tinggi gelombang karena ada potensi menyebabkan kecepatan angin,” tuturnya.
Sementara, informasi yang diterima jurnalis Koranlombok.id, cuaca tak bersahabat mulai dirasakan penumpang kapal dari Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur menuju Poto Tano, Sumbawa.
“Dari sejak Hari Sabtu (1/7/2023) ini,” kata Rahmatul salah satu warga asal Lombok Timur yang hendak ke Sumbawa.
Diceritakannya, sampai saat ini cuaca kurang baik masih dirasakan. Belum lagi beberapa hari terakhir hujan mulai turun.(dik/nis)