Oleh: Nadia Nakita Rizkiya (Mahasiswa UIN Mataram)
LAUTAN adalah dunia yang masih menyimpan begitu banyak misteri, terutama di kedalamannya yang gelap dan nyaris tak tersentuh manusia. Namun, sebuah kejadian langka baru-baru ini mengguncang para ilmuwan kelautan—seekor anglerfish, ikan pemangsa dari laut dalam yang dikenal dengan tampilan mengerikannya, tiba-tiba ditemukan muncul ke permukaan di lepas pantai Pulau Tenerife, Spanyol, pada Kamis (6/2/2025).
Penampakan ini terjadi saat para ilmuwan sedang melakukan penelitian hiu pelagis untuk LSM Condrik Tenerife dan direkam oleh fotografer bawah air, David Jara Boguna. Sayangnya, tak lama setelah muncul ke permukaan air, ikan sungut ganda tersebut mati dan kini tubuhnya sedang diteliti oleh para ilmuwan di Museum Alam dan Arkeologi (MUNA), di Santa Cruz de Tenerife, Spanyol.
Kejadian ini menjadi bahan perbincangan ramai di media sosial. Banyak warganet yang menyoroti ukuran anglerfish tersebut yang ternyata lebih kecil dari ekspektasi selama ini.
Para ilmuwan masih kebingungan dalam mencari penyebab kemunculannya. Apakah ini pertanda perubahan besar dalam ekosistem laut dalam? Ataukah ada sesuatu yang lebih mengerikan sedang terjadi di dunia bawah laut?
Anglerfish adalah predator yang hidup di zona bathypelagik, kedalaman di mana tekanan air sangat tinggi dan cahaya matahari tak bisa menembus. Dengan tubuh yang telah beradaptasi sempurna untuk bertahan dalam kegelapan, ia menggunakan umpan bercahaya di kepalanya untuk menarik mangsa. Kemunculannya di permukaan menimbulkan pertanyaan besar: apakah ada gangguan serius di habitat aslinya?
Beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa perubahan suhu laut akibat pemanasan global bisa menjadi salah satu penyebab. Peningkatan suhu di laut dalam dapat mengganggu keseimbangan ekosistem, memaksa spesies tertentu untuk berpindah ke tempat yang tidak biasa. Kemungkinan lain adalah adanya aktivitas seismik bawah laut yang menyebabkan gangguan pada hewan-hewan laut dalam, membuat mereka tersesat atau terdorong ke permukaan.
Namun, ada teori yang lebih mengkhawatirkan. Dalam beberapa dekade terakhir, eksplorasi laut dalam oleh manusia semakin intensif, baik untuk penelitian maupun eksploitasi sumber daya. Penambangan dasar laut, pengeboran minyak, hingga pencemaran dari limbah industri bisa saja menjadi faktor yang memicu kemunculan anglerfish ini. Jika benar, maka ini adalah alarm peringatan bagi kita semua untuk lebih menjaga kelestarian ekosistem bawah laut.
Keberadaan anglerfish di pantai mungkin hanya puncak dari gunung es. Bisa jadi, ada banyak makhluk laut dalam lainnya yang juga mulai terganggu oleh perubahan lingkungan. Jika anglerfish—yang begitu misterius dan terbiasa hidup dalam kesendirian di kegelapan—sampai naik ke permukaan, kita patut bertanya: ada apa sebenarnya di dasar laut sana?
Apakah ini hanya sebuah kebetulan, atau pertanda akan sesuatu yang lebih besar? Dunia bawah laut masih penuh teka-teki, dan mungkin, misteri yang lebih besar sedang menunggu untuk terungkap.
Laut penuh dengan misteri tak terduga