Organisasi Serikat Jurnalis Global Desak Aparat Lindungi Jurnalis

oleh -776 Dilihat
ilustrasi

MATARAM –  International Federation of Journalist (IFJ), sebuah organisasi serikat jurnalis global memberi perhatian khusus pada kasus dugaan suap dan intimidasi yang dialami jurnalis NTB. IFJ mendesak aparat bersikap dan memberi perlindungan kepada jurnalis yang sedang mengungkap praktik dugaan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar, Rabu 31 Agustus 2022.

Sikap IFJ dimuat dalam laman resmi ifj.org, menyatakan, intimidasi terhadap jurnalis yang meliput isu isu kepentingan publik seperti dugaan penimbunan BBM adalah pelanggaran serius kebebasan pers. “Intimidasi terhadap jurnalis yang meliput isu isu kepentingan publik adalah pelanggaran serius terhadap kebebasan pers,” tulis IFJ.

Baca Juga  AHASS Jaga Siap Temani Konsumen Saat Mudik Ramadan

 

IFJ lantas mendesak aparat berwenang bersikap dan menindak para pelaku. “IFJ Mendesak pihak berwenang  setempat untuk meminta pertanggungjawaban semua individu yang mencoba mengintimidasi atau menyuap pekerja media,” tulis IFJ.

 

IFJ juga menyertakan pernyataan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) yang mengutuk intimidasi dialami sejumlah jurnalis  dan upaya suap kepada Pemred ntbsatu.com Haris Mahtul oleh oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). AJI mengajak semua pihak menghormati kebebasan pers dan tidak merendahkan profesi jurnalis dengan upaya suap.

Baca Juga  6 Tahun Warga Lingkungan Wakan Leneng Tidak Nikmati Air PDAM

Sikap IFJ tersebut jadi sub bagian dalam press release yang termuat di laman resmi mereka, ifj.org Tangggal 7 September 2022, mengurai kronologi dugaan suap dialami ntbsatu.com dan intimidasi dirasakan sejumlah jurnalis lainnya. Pada bagian yang sama, dipaparkan juga alasan AJI Mataram melibatkan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mataram dalam proses pengembalian uang dugaan suap Rp10 Juta kepada perwakilan LSM Kasta NTB.

 

Sebelum mengeluarkan pernyataan sikap, Koordinator Asia Tenggara untuk IFJ Asia Pasifik, Ratna Aryanti menghubungi Ketua AJI Mataram, Muhammad Kasim dan Pemred ntbsatu.com Haris Mahtul untuk verifikasi kabar dugaan suap dan intimidasi. Ratna sekaligus menyampaikan dukungan moral kepada AJI Mataram dan Haris Mahtul terkait peristiwa yang dialami. Pada bagian sama,  IFJ juga terdorong memberikan advokasi serta upaya perlindungan dengan berkoordinasi ke Divisi Advokasi AJI Indonesia.

Baca Juga  Sempat Dikeluhkan, Lombok Sumbawa Fair Digeser

 

Sebagai catatan, IFJ adalah sebuah federasi serikat pekerja media global dan terbesar di dunia. Dalam gerakannya, IFJ mewakili lebih dari 600.000 pekerja media dari 187 organisasi di 146 negara, termasuk di dalamnya AJI Indonesia.(ais)

 

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Memberikan informasi Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.