LOMBOK – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Tastura Lombok Tengah menggelar deklarasi sebagai terbentuknya pengurusan yang baru. Kegiatan ini berlangsung di Talk Coffe Praya, Minggu (24/11/2025).
Ketua KAMMI Tastura Lombok Tengah, Indrawan mengatakan pasca deklarasi pihaknya akan melakukan kaderisasi dan menguatkan internal. Selanjutnya, kata dia, baru kemudian membuat program yang tak hanya bermanfaat bagi mahasiswa tapi juga berdampak kepada masyarakat.
“Kami saat ini memiliki anggota sekitar 30 orang, mereka insyaallah siap untuk memgikuti segala agenda dan berkolaborasi,” katanya.
Disamping itu, KAMMI Tastura Lombok Tengah juga diajak oleh Kepala Desa Darmaji, Kecamatan Kopang Suhaidi untuk bersinergi membuat program pengembangan masyarakat secara bersama. Dari ajakan ini, pihaknya menyambut baik dan akan mendiskusikan lebih lanjut di internal.
“Insyaallah kita akan diskusikan kedepan,” katanya.
Di tempat yang sama, Wakil Pimpinan DPRD Lombok Tengah, M. Uhibbusa’adi sekaligus mantan Ketua Umum KAMMI NTB tahun 2002 menyampaikan, pengurus KAMMI adalah laboratorium yang menempatkan setiap anggotanya sebagai pemimpin masa depan, oleh karena itu harus berani berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat untuk membangun Lombok Tengah kedepan dari segala sisi serta melakukan pengawasan.
Selain itu dirinya juga memberikan apresiasi telah mengembangkan sayap organisasi yang lebih luas sampai ke daerah, katanya jangan sungkan untuk menjalin sinergi dan kolaborasi kepada perguruan tinggi yang ada.
“Kehadiran KAMMI penting untuk bagaimana memghadirkan generasi masa depan, bagaimana adik-adik kami bisa mengabdi kepada masyarakat dan bagaiamana bisa berkolaborasi berbagai elemen masyarakat Lombok Tengah lebih baik,” katanya memberikan semangat.
Sebelumnya, program dari KAMMI NTB telah lama menyentuh kepada bidang sosial kemasyarakatan melalui desa-desa binaan. Selain itu melalui diskusi dan kajian-kajian yang dilakukan oleh anggota KAMMI juga memberikan sumbangsih terhadap proses pembangunan baik melalui saran dan pengawasan.
“Jadi kajian-kajian strategis itu selalu dibangun di KAMMI,” sebutnya.(nis)